Gerd Mueller Berjuang Melawan Sakit
Alzheimer adalah penyakit kemunduran daya ingat dan daya pikir akibat kematian sel-sel saraf secara cepat.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Masih ingat dengan Gerd Mueller? Salah satu bomber terbaik dunia ini ternyata sekarang sedang berjuang melawan Alzheimer.
Konfirmasi tersebut diumumkan pihak Bayern Muenchen menjelang ulang tahun ke-70 Mueller.
Namun, pihak keluarga berharap agar tidak ada acara khusus untuk merayakan hari ulang tahun legenda tim nasional Jerman tersebut.
Alzheimer adalah penyakit kemunduran daya ingat dan daya pikir akibat kematian sel-sel saraf secara cepat.
Penyakit yang lebih dikenal sebagai pikun ini sering kali terlambat dideteksi sehingga mengakibatkan kelumpuhan daya pikir dan kemampuan sosial penderita.
Der Bomber, julukan Mueller, dikenal sebagai salah satu striker mumpuni saat masa kejayaannya.
Ia sudah melesakkan 533 gol di 585 pertandingan bersama Bayern antara 1964 dan 1979, dan membantu timnya memenangi empat gelar Bundesliga, empat Piala Jerman dan tiga trofi Eropa.
365 golnya dari 427 penampilan bersama Bayern juga masih menjadi rekor tersendiri yang belum terpecahkan sampai saat ini, dan demikian dengan 40 gol yang dilesakkannya dalam semusim pada 1971/72.
Namun, sejak beberapa tahun lalu ia ternyata telah mulai diserang alzheimer. Pihak keluarga, dan kubu Bayern Muenchen selama ini menutup rapat penyakit sang legenda untuk menjaga privasinya.
Baru menjelang ulang-tahun Mueller ke-70, kubu Bayern akhirnya buka suara.
"Sudah sejak lama Gerd Muller merasakan sakit dan, sayangnya, dia saat ini menderita penyakit Alzheimer. Media dan publik telah menjaga Gerd Mueller di situasi sulit seperti ini dan menghormati privasinya," demikian ditulis di situs Bayern.
"Semenjak Februari 2015, Gerd Mueller secara khusus dirawat oleh keluarga yang selalu memberikan dukungan penuh kepadanya," tambah pernyataan tersebut.
CEO Bayern, Karl-Heinz Rummenigge mengaku sebagai salah seorang pengagum Mueller.
"Ia adalah salah satu pemain terbaik sepanjang sejarah sepak bola. Tanpa gol-gol dari kakinya, Bayern Muenchen dan sepak bola Jerman mungkin tidak bisa seperti sekarang ini. Mungkin tidak ada pesepak bola seperti dirinya, yang di tengah kesuksesannya, selalu tetap sangat ramah yang membuat saya begitu mengagguminya," kata Rummenigge.