Menpora Beri Kepastian Pertandingan Pra PON
Menpora meyakinkan kondisi persepakbolaan Tanah Air segera tuntas pada bulan Februari atau Maret 2016.
Editor: Husein Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi akhirnya memberi penjelasan terkait langkah-langkah ditempuh tim Transisi terkait pembatalan penyelenggaraan Pra PON sepakbola.
Menpora meyakinkan kondisi persepakbolaan Tanah Air segera tuntas pada bulan Februari atau Maret 2016.
Ditemui di sela acara kunjungan ke training camp tim Garuda Muda AQUADNC 2015, Menpora menyebut ada kesalahpahaman yang menyebabkan perizinan penyelenggaraan Pra PON sepakbola terhambat. Tapi menurutnya permasalah itu sudah diselesaikan.
“Pra PON harus segera jalan. Tinggal begini, PB PON mengajukan rekomendasi pada tim Transisi selanjutnya tim transisi langsung mengeluarkan rekomendasi pada kepolisian,” ujar Imam Nahrawi, Kamis (8/10/2015).
Pencabutan izin kepolisian untuk penyelenggaraan Pra PON cabang sepakbola disebut-sebut terjadi karena prosedur administrasi yang dinilai menyimpang.
Menpora menyebut proses perizinan bisa segera diberikan tim transisi dan kepolisian bila semua berjalan sesuai prosedur.
“Ini kebijakan pemerintah. Kalau ada yang main-main dengan pemerintah seperti ini akibatnya. Makanya jang bermain-main dengan pemerintah,” tegasnya.
Imam Nahrawi juga menyebut bila kebijakannya membekukan PSSI sudah diiringi dengan proses pembenahan yang hingga kini terus berjalan. Ia meyakinkan kompetisi sepakbola Indonesia bisa segera berjalan kembali.
" 100 persen saya yakin bisa jalan (kompetisi), asalkan ada kerjasama dari semua voter, bila semua unsur mendukung perbaikan, kalau tidak Februari, Maret sudah bisa berjalan" ungkapnya.
Dia berharap PSSI baru nantinya bisa lebih independen, tidak mencampurkan kepentingan olahraga dan politik. Unsur wasit nantinya juga diupayakan berada dalam payung terpisah dari federasi meskipun lisensi tetap dari federasi.