TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mantan stoper Martapura FC dan Persika Kawarang, Ramadhan Saputra memprediksikan Arema bisa lolos ke final dengan mengalahkan Sriwijaya FC di leg kedua semifinal Piala Presiden 2015 yang akan digelar di Stadion Manahan, Solo, Minggu (11/10/2015).

Menurut Ramadhan, secara statistik, anak asuh Joko Susilo berada di atas Sriwijaya FC.

"Arema diisi pemain berkualitas dan berpengalaman di berbagai turnamen dan kompetisi. Mereka punya mental juara. Jadi menurut saya, Arema bisa dengan mudah bisa menangani kekuatan Sriwijaya FC," kata Ramadhan kepada Harian Super Ball.

Lokasi pertandingan yang digelar di lokasi netral, ujar Ramadhan, justru menguntungkan Arema. Padahal seharusnya pertandingan dilaksanakan di kandang Sriwijaya FC, tetapi bencana asap di Sumatera membuat pertandingan dipindahkan ke Manahan.

"Meski laga nanti adalah home bagi Sriwijaya FC, tetapi lokasi pertandingan di posisi netral. Sehingga Arema tetap bisa tampil dengan total. Apalagi ini laga penentuan yang akan didukung oleh suporter fanatik Arema, karena lokasi pertandingan tidak terllau jauh pasti motivasi pemain-pemain Arema akan semakin meningkat," ujar Ramadhan.

Ramadhan yakin pelatih Arema, Joko Susilo telah menyiapkan strategi khusus untuk mendapatkan tiket ke babak final.

"Pelatih Joko pasti tidak mau mendapatkan hasil yang sama seperti di leg pertama. Pemain-pemain Arema juga akan berusaha keras untuk mengalahkan Sriwijaya FC," ucap Ramadhan.

Meski demikian, Ramadhan berharap anak-anak Singo Edan, julukan Arema, tetap mewaspadai pergerakan Sriwijaya FC.

Pasalnya tim berjuluk Laskar Wong Kito itu akan teru tampil menekan sejak menit awal agar peluang lolos ke final semakin terbuka.

"Hasil imbang di leg pertama menguntungkan Sriwijaya FC. Jika di leg kedua, mereka minimal imbang 0-0 apalagi menang 1-0 saja, maka lolos ke final. Ini harus diwaspadai oleh Arema. Oleh karena itu, jangan meremehkan kekuatan Sriwijaya FC. Apalagi pemain-pemain Sriiwjaya FC juga tidak kalah bagusnya dengan pemain Arema," tutur Ramadhan.

Ramadhan menambahkan, jika Arema meremehkan Sriwijaya FC, justru bisa jadi bumerang. Karena tim asal Palembang itu diiis pemain-pemain hebat, seperti Titus Bonai dan Patrich Wanggai yang berpengalaman di Timnas.

"Main di Manahan memang menguntungkan Arema, karena selama di Pulau Jawa suporter mereka pasti akan berbondong-bondong datang mendukung. Tetapi Arema harus tetap main total. Meremehkan Sriwijaya FC bisa jadi bumerang bagi Arema," tambah Ramadhan.