Bonek FC Minta Pemainnya yang Tarkam Jangan Sampai Cedera
Semakin banyaknya pemain Persebaya United alias Bonek FC yang tampil di turnamen kelas tarkam membuat manajemen gerah
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Semakin banyaknya pemain Persebaya United alias Bonek FC yang tampil di turnamen kelas tarkam membuat manajemen gerah.
Fenomena tersebut memancing manajemen untuk mengeluarkan ultimatum kepada sejumlah pemain yang ketahuan bermain tarkam.
Belakangan, beberapa pemain Bonek FC bermain tarkam di sekitar Jawa Timur dan Jawa Tengah. Sebut saja Evan Dimas, Syafrizal Harahap, Sahrul Kurniawan, Fatchu Rochman, Hargianto, Slamet Nurcahyo, dan Rudi Widodo.
Evan bermain tarkam di Surabaya. Ia membela tim asal kampung halamannya di turnamen yang bertajuk “Perseda 21” di Lidah Kulon, Surabaya.
Selain Evan ada Syafrizal Harahap yang tampil bersama tim Anta Raya, sedangkan Fatchu dan Sahrul bermain tarkam di daerahnya masing-masing, Pasuruan dan Ngawi.
Sementara itu Hargianto, Slamet Nurcahyo, dan Rudi Widodo tampil bersama tim Brahma Keong Racun di salah satu turnamen kelas tarkam di Banjarnegara.
“Kami minta mereka yang sudah telanjur main tarkam untuk segera mengakhirinya. Kalau tidak, mereka harus pastikan tidak sampai cedera, sebab kalau cedera mereka tanggung sendiri,” ujar Rahmad Sumanjaya, Sekretaris Bonek FC.
Kendati melarang pemainnya untuk bermain tarkam, manajemen Bonek FC tidak akan menjatuhkan sanksi bagi para pemain yang kedapatan tampil di turnamen tarkam.
“Saya sudah kontak sejumlah pemain. Saya minta mereka jaga diri karena risiko ditanggung penumpang,” ujarnya.
Pemain Bonek FC memang masih terikat kontrak dengan klub yang bermarkas di Jemursari, Surabaya, tersebut sehingga meski tim sudah dibubarkan, manajemen punya kewenangan untuk melarang pemain tampil di turnamen lain, apalagi sampai bergabung dengan klub lain.
Penulis: Fahrizal Arnas/Harian Bola