TRIBUNNEWS.COM, LEVERKUSEN - Jelang matchday ketiga Grup E Liga Champions menghadapi AS Roma di BayArena pada Selasa (20/10/2015) atau Rabu dini hari WIB, pelatih Bayer Leverkusen, Roger Schmidt, mengkhawatirkan satu hal dari calon lawannya itu.

Schmidt menyebut kemampuan Giallorossi dalam melakukan serangan balik sangat mematikan.

Schmidt sangat fokus untuk bisa mengatasi perlawanan Roma, meskipun sang lawan secara mengekutkan berhasil ditekuk oleh BATE Borisov pada matchday kedua dengan skor 2-3.

Kekalahan Roma tersebut tidak dijadikan acuan bagi Schmidt. Pasalnya, kondisi Leverkusen juga tidak terlalu baik setelah dikalahkan Barcelona dan ditahan imbang Augsburg serta Hamburg dalam tiga pertandingan terakhir.

"Besok, kami harus memiliki ide yang jelas. Kami juga tahu bahwa Roma berada di bawah tekanan setelah kekalahan melawan Borisov. Mereka punya kecepatan di lini depan dan jika berhasil memimpin pertandingan, maka mereka akan sangat mematikan pada serangan balik," kata Schmidt.

"Mereka tim yang hebat dalam transisi. Roma dapat berkembang melalui keyakinan. Hal ini akan sangat penting bagi kami untuk menekan mereka dengan sesegera mungkin menekan pemain yang memegang bola," ungkapnya.

"Kami juga dapat memainkan sepak bola yang baik, tetapi kami harus lebih solid ketimbang pada beberapa pertandingan terakhir. Kami tidak akan kehilangan kepercayaan diri atau rasa tenang kami. Cara kami bermain membuat kami berbahaya di Liga Champions," sebutnya.

Saat ini, Leverkusen berada di posisi kedua pada klasemen Grup E dengan tiga poin, tertinggal satu dari Barcelona di peringkat teratas. Sedangkan Roma berada di dasar klasemen dengan raihan satu poin.