Dihukum Karena Sepak Bola Gajah, Manajer PSS Sleman Tak Peduli
Pardji pun mengaku tak menyesal pernah duduk di jajaran manajemen Sleman PSS Sleman
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Eks manajer Sleman PSS Sleman, Supardjiono santai menanggapi hukuman seumur hidup dilarang beraktivitas dalam kegiatan yang terkait sepakbola di lingkungan PSSI, yang dijatuhkan oleh Komisi Disiplin pada Senin (19/10/2015).
Di hadapan para wartawan pada Rabu (21/10/2015) lalu, ia menegaskan bahwa sama sekali tak memikirkan vonis yang dijatuhkan padanya itu.
"Saya tidak mau memikirkan itu. Lagipula hukuman itu tetap tidak mempengaruhi hidup saya," ujarnya.
Pardji pun menegaskan bahwa hukuman tersebut tetap tak akan melunturkan cintanya pada Sleman PSS Sleman.
Dirinya pun berjanji untuk sepenuhnya mendukung klub kebanggaan warga Sleman tersebut, walaupun tidak lagi berada di jajaran manajemen.
"Bahkan dari dulu sebelum jadi manajer pun saya sudah dukung Sleman PSS Sleman, jadi ya hukuman ini sama sekali tak mengubah perasaan saya untuk Sleman PSS Sleman. Namanya juga orang sudah suka, mau bagaimana lagi," tuturnya sembari diikuti gelak tawa.
Kini, setelah vonis tersebut, Pardji akan kembali menjadi penikmat sepak bola seperti dulu lagi, sebelum ia berada di jajaran manajemen. Duduk kembali di tribun biasa dan membaur dengan masyarakat.
Pardji pun mengaku tak menyesal pernah duduk di jajaran manajemen Sleman PSS Sleman, walaupun jabatan itu pada akhirnya mengantar dirinya menuju sanksi dari PSSI.
Baginya, menjadi manajer Sleman PSS Sleman adalah bagian dari pengabdian, sekaligus menyalurkan kesukaannya pada dunia sepak bola.
"Ngapain menyesal? Wong saya seneng kok," tuturnya dengan enteng.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.