Bologna vs Internazionale: Tugas Besar Menanti Mancini
Mereka mampu mempertahankan kedudukan 1-1 meski bermain 10 orang.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Internazionale, Roberto Mancini, mendapat ujian ketika menghadapi Bologna di Renato Dal’Arra pada lanjutan Serie A 2015/16, Rabu (28/10).
Mancini harus memastikan Internazionale tampi lebih menyengat.
Inter belum menemukan bentuk terbaik dari permainannya. Formasi 4-3-1-2 atau 4-2-2 yang beberapa laga diterapkan Roberto Mancini, belum banyak membantu mengeluarkan potensi anak asuhnya untuk menuai hasil maksimal.
Dari enam laga terakhir, mereka hanya menuai satu kemenangan. Sisanya, dua kali kalah dan tiga laga berakhir imbang.
Mauro Icardi dan Stevan Jovetic, yang diduetkan di lini depan di beberapa laga, dianggap belum menyatu di lapangan. Mancini menuntut keduanya saling memahami di laga selanjutnya.
Stevan Jovetic akan melakukan segala macam cara untuk membantu tim meraih hasil maksimal.
Pemain timnas Montenegro itu tidak keberatan apabila posisinya ditempatkan di belakang Icardi dan bermain lebih ke dalam untuk menjemput bola.
“Saya di sini untuk membantu tim dan saya senang meskipun ditempatkan di posisi berbeda,” ucapnya dikutip dari Fourfourtwo.com.
Sebenarnya Jovetic lebih suka bermain di depan dan jadi target umpan rekan setimnya yang beroperasi di lini tengah.
Jika menjadi penyerang lubang, maka ia akan lebih banyak berlari. Jovetic harus mencari ruang dan berupaya memberi celah terbuka.
Celah ini bisa dimanfaatkan rekan setimnya untuk menyelesaikan setiap peluang yang ada.
Bukan tak mungkin ia sendiri yang menyelesaikan peluang apabila ada kesempatan yang pas.
Namun, saat ini Jovetic mengalami kelelahan. Saat menghadapi Palermo, tenaganya terkuras sehingga ditarik di menit ke-85.
Saat itu Inter harus bermain 10 orang setelah Jeiron Murillo diganjar kartu merah menit 79.