Semen Padang FC Selesai Cari Pemain Baru
Asdian mengatakan, pihaknya sudah menghentikan perburuan pemain baru dan pihaknya sudah siap mendaftarkan nama-nama pemainnya
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Semen Padang (SP) sudah menghentikan lakukan hunting pemain baru.
Tim berjuluk Kabau Sirah itu sudah melengkapi sebanyak 23 pemain untuk mengikuti Piala Jenderal Sudirman yang bakal digelar pada pertengahan November 2015.
Direktur Teknik Semen Padang, Asdian mengatakan, pihaknya sudah menghentikan perburuan pemain baru dan pihaknya sudah siap mendaftarkan nama-nama pemainnya kepada operator Piala Jenderal Sudirman, Mahaka Sports and Entertainment.
"Kami sudah mendapatkan 23 pemain yang diisi 15 pemain lama dan 8 pemain baru. Daftar nama pemain akan kami daftarkan hari ini ke Mahaka. Dengan demikian, kami sudah siap bertanding," kata Asdian kepada Harian Super Ball.
Pemain terakhir yang bergabung dengan tim asuhan Nil Maizar adalah James Koko Lomell sebagai pengganti Edward Wilson Junior, Yu Hyun-Koo, dan Mamadou Elhadji.
"Sebelumnya kami sebenarnya tertarik untuk merekrut empat pemain Bali United Pusam, tetapi gagal karena ada masalah," ucap Asdian.
Empat pemain Bali United itu adalah Sultan Samma, Sandy Darman Suta, Bayu Gatra, dan Lerby Eliandry. Untuk Sultan dan Suta gagal dikontrak, karena tiba-tiba keduanya dikabarkan lebih memilih bergabung ke Pusamania Borneo FC. Padahal manajemen SP sudah sepakat dengan budget yang diminta.
"Sultan dan Suta sebenarnya sudah oke, karena kontrak mereka di Bali United sudah berakhir. Kami pun sudah siapkan budget untuk kontrak mereka. Tetapi kabar terakhir mereka justru ke Pusamania. Ya, mungkin kami belum rejeki mendapatkan kedua pemain itu," ujar Asdian.
Sedangkan Bayu Gatra dan Lerby gagal karena setelah ditelisik, keduanya baru mengakhiri kontrak pada Desember 2015.
"Bayu Gatra dan Lerby sudah mengutarakan keinginannya bergabung ke SP, tetapi sayangnya kontrak di Bali United baru berakhir pada Desember. Kami jelas tidak enak kalau direkrut. Oleh karenanya rencana perekrutan batal dilakukan. Tidak etis kalau kami merekrut pemain yang masih terikat kontrak dengan klub sebelumnya," tutur Asdian.
Asdian menerangkan, pihaknya memang tidak mudah mencari pemain-pemain baru, karena banyak pemain yang ternyata masih terikat kontrak dengan klub sebelumnya. Namun SP tidak terlalu kecewa, karena dia masih bisa mendapatkan pemain lain ditambah dengan memaksimalkan pemain-pemain lama.
"Tidak apa-apa, kami masih bisa mendapat pengganti dan sekarang bisa memenuhi 23 slot pemain. Kami akan memaksimalkan pemain yang ada untuk mencoba mewujudkan menjadi juara di turnamen kali ini," terang Asdian.
Meski demikian, Asdian mengaku tidak mudah mewujudkan target juara itu. Pasalnya SP berada di dalam grup dengan diisi tim besar.
Ya, di Piala Jenderal Sudirman, SP berada di grup Bali yang diisi oleh Bali United Pusam, Mitra Kukar, PSM Makassar, dan Persipura Jayapura.
"Ini grup yang tidak mudah bahkan tergolong berat. Kami harus bersaing dengan tim tuan rumah Bali United yang performanya bagus di Piala Presiden. Ditambah kehadiran juara empat Piala Presiden, Mitra Kukar. Apalagi ada PSM dan Persipura yang merupakan salah satu tim terbaik di Indonesia. Kami butuh berjuang keras untuk bisa lolos ke delapan besar, empat besar, dan final," tutur Asdian.