Ambrizal Batal Bela Sriwijaya FC
Padahal nama bek Persija Jakarta ini menjadi pemain incaran utama sebagai amunisi anyar di gelaran turnamen Piala Jenderal Sudirman.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Pemain incaran Sriwijaya FC (SFC) di posisi lini belakang Ambrizal dikabarkan menolak berseragam Laskar Wong Kito.
Padahal nama bek Persija Jakarta ini menjadi pemain incaran utama sebagai amunisi anyar di gelaran turnamen Piala Jenderal Sudirman.
Jajaran pelatih bahkan tidak pernah meragukan pendekatan yang sudah intens dibina usai piala presiden digelar.
"Itu informasi terbaru yang saya dapat Ambrizal menolak datang ke Palembang," kata Assisten Pelatih SFC Hartono Ruslan, Sabtu (7/11/2015).
Alasan penolakan Ambrizal dijelaskan Hartono karena faktor keluarga. Sedangkan Ambrizal sendiri masih berada di Bali mengikuti latihan bersama Bali United.
"Kabarnya istrinya sakit jadi dia tidak bisa jauh meninggalkan keluarganya. Mau bagaimana lagi, terpaksa kita cari penggantinya," tutur mantan pelatih Persis Solo ini.
Terpilihnya Ambrizal sebagai penyeimbang antara perpaduan senior dan junior di tubuh skuad.
Meskipun berumur 34 tahun, pria kelahiran Riau 1 Pebruari 1981 ini masih dinilai memiliki kualitas terbaik.
Selain itu hubungan Ambrizal dengan Wong Palembang cukup erat. Lantaran Ambrizal pernah bermain untuk SFC selama 2 musim sejak 2008 hingga 2010, sebelum saat ini membela Persija Jakarta.
Saat membela Laskar Wong Kito, Ambrizal bersama 3 pemain lainnya, yakni Christian Worabay, Charis Yulianto, dan Isnan Ali di masa keemasan SFC di era Rachmad Darmawan.
Sementara itu Sekertaris Tim SFC Achmad Haris mengatakan, perekrutan yang dilakukan memang diterapkan secara maksimal termaksud terpilihnya nama Ambrizal.
Dilanjutkannya manajemen berencana akan melakukan ikatan kontrak per satu musim sekaligus persiapan menghadapi kompetisi musim depan.
"Makanya ada evaluasi dan memilih pemain berkualitas karena kita juga mau para pemain ini sebagai komposisi persiapan kompetisi. Artinya kontrak panjang akan kita lakukan," ucapnya.
Terlepas dari itu Haris menuturkan tidak mau pusing apabila para pemain incaran pelatih lepas.
Pihaknya tentunya akan memberikan kebebasan kepada pelatih untuk menentukan pilihan lain.
"Bukan hanya persiapan turnamen Soedirman Cup saja. Perekrutan bisa kita terus lakukan apabila pemain masih dibutuhkan pemain," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.