Surabaya United Tidak Remehkan PS TNI
Anak asuh Ibnu Grahan akan menantang PS TNI pada 15 November di Sidoarjo.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Tidak ada waktu istirahat untuk skuad Surabaya United. Sepulang dari dua kali laga uji coba di Makassar dan Bali yang sama-sama mengecewakan, mereka ngebut menjalani latihan untuk persiapan debut perdananya di turnamen Piala Jenderal Sudirman.
Ditemui usai sesi latihan yang berlangsung di lapangan Brigif, Sidoarjo, pelatih Surabaya United, Ibnu Grahan mengatakan bahwa timnya tidak mau meremehkan PS TNI yang mungkin belum banyak dikenal publik. Anak asuh Ibnu Grahan akan menantang PS TNI pada 15 November di Sidoarjo.
“Kami tidak mau meremehkan PS TNI meskipun pola mereka belum kelihatan. Tetapi mereka banyak dihuni pemain muda dan pemain dari PSMS. Secara fisik, tentu mereka tidak bisa diremehkan,” kata Ibnu, Rabu (11/11/2015).
Selain kemampuan fisik calon lawan, hal lain yang membuat Surabaya United tak mau gegabah adalah daya juang para pemain lawan yang diyakini lebih tinggi dari pemain biasa.
Untuk mengantisipasi kekuatan calon lawan yang belum bisa ditebak, dalam latihan yang berlangsung selama dua hari berturut-turut, skuad Surabaya United banyak melakukan simulasi pressing di daerah lawan, serta simulasi bertahan di daerah sendiri dan di area tengah.
“Karena turnamen ini notabene adalah ajang TNI, tentunya ini akan mereka jadikan sebagai pembuktian. Tetapi Surabaya United tentu tidak akan mengalah juga, kami ingin memenangkan pertandingan. Apa yang kami lakukan dalam latihan ini, akan kami pakai di pertandingan pertama lawan PS TNI,” sambungnya.
Dalam latihan tersebut, Surabaya United belum diperkuat oleh Evan Dimas dan Otavio Dutra. Namun Ibnu memastikan bahwa kedua pemain tersebut akan segera bergabung dalam sesi latihan malam yang akan berlangsung di Sidoarjo, Kamis (12/11/2015).
Kedua pemain tersebut sudah mendarat di Surabaya pada Rabu (11/11/2015) siang setelah ikut bermain dalam Habibie Cup. “Evan Dimas dan Dutra tidak bisa bergabung hari ini karena baru mendarat jam 2 siang. Mereka izin tidak ikut latihan karena masih capek. Setidaknya nanti mereka berdua hanya akan ikut tiga kali latihan lagi,” tambah Ibnu Grahan.
Ibnu juga mengakui, hasil negatif yang diperoleh dari dua kali laga uji coba di Makassar dan Bali telah membuat para pemain kecewa. Dalam uji coba melawan PSM di Makassar, Evan Dimas dkk hanya menuai hasil imbang tanpa gol. Sedangkan dalam laga uji coba selanjutnya melawan Bali United, mereka harus menyerah 4-1.
“Hasil negative ini tentu berdampak ke pemain dan pelatih. Bagi kami, hal itu menjadi evaluasi kami, termasuk dalam hal fisik pemain, teknik, maupun taktik. Semuanya harus dibenahi. Apalagi kami juga punya target untuk lolos dari grup yang diisi tim-tim kuat seperti Persib dan Pusam Borneo,” katanya.