Tekad Giroud Usai Dinomorduakan Wenger di Arsenal
Sebelum pertandingan tersebut, Giroud hanya berstatus sebagai striker pelapis di Arsenal. Manajer Arsene Wenger lebih memilih Theo Walcott
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Anju Christian/Kompas.com
TRIBUNNEWS.COM - Olivier Giroud menunjuk partai Denmark kontra Perancis, 11 Oktober, 2015, sebagai titik balik performanya pada musim 2015-16. Ada motivasi khusus yang diusung Giroud pada pertandingan tersebut.
Sebelum pertandingan tersebut, Giroud hanya berstatus sebagai striker pelapis di Arsenal. Manajer Arsene Wenger lebih memilih Theo Walcott untuk bermain reguler sebagai starter.
"Aku memahami keputusan manajer. Namun, setelah duduk di bangku cadangan dalam empat pertandingan beruntun, aku harus membalikkan tren," kata Giroud.
"Aku berkata kepada diri sendiri, 'Hal ini tidak boleh terulang lagi. Tak bagus untuk peluang aku di tim nasional Perancis pada Piala Eropa. Aku tak mau menghabiskan musim di bangku cadangan dan bereaksi," tuturnya.
Giroud pun mencetak dua gol ke gawang Denmark hanya dalam kurun waktu dua menit. Penampilan impresif Giroud saat itu membuat Wenger berpaling. Giroud kembali menjadi pilihan utama.
Giroud membayar kepercayaan Wenger. Dia mencetak lima gol dari tujuh pertandingan terakhir Arsenal pada berbagai ajang.
Tak dimungkiri oleh Giroud, bangku cadangan telah memberikan efek positif terhadap performanya. Kini, dia mengaku lebih kuat secara mental.
"Setelah fakta tersebut, Anda bisa mengatakan hal ini cukup berguna. Anda memang memerlukan suntikan kecil ketika merasa nyaman," ucap Giroud.
Selanjutnya, Olivier Giroud akan membela Perancis pada partai uji coba melawan Jerman, Jumat (13/11/2015), dan Inggris, Selasa (17/11/2015).