Pemain PSG Ketakutan Mau Kembali ke Paris
"Aku mencoba fokus, tetapi tak bisa. Sebuah tragedi terjadi, hal yang seharusnya tak terjadi,"
Penulis: Muhammad Barir
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - David Luiz mengaku takut untuk pulang ke Paris. Dia merasa sangat ketakutan setelah mendapatkan kabar telah terjadi teror di sana, Jumat (13/11) lalu.
Saat kejadian teror yang telah merenggut sedikitnya 129 korban jiwa itu, Luiz yang merupakan pemain belakang klub Paris Saint Germain itu sedang berada di Argentina. Dia sedang menjalankan tugasnya bersama timnas Brasil di laga kualifikasi Piala Dunia.
Luiz, sebenarnya memiliki jadwal untuk segera kembali ke Eropa setelah tugasnya memperkuat timnas Brasil di kualifikasi Piala Dunia itu selesai. Brasil akan menghadapi Peru pada laga berikutnya yang akan digelar Selasa (17/11).
Namun pemain belakang yang dibeli PSG dari Chelsea dengan banderol senilai 50 juta poundsterling atau sekitar Rp 1 triliun mengaku ragu-ragu untuk kembali ke Paris. Dia juga merasa ketakutan dan khawatir atas keselamatan keluarga dan teman-temannya di Paris.
Luiz sebenarnya bisa saja pulang cepat ke Paris. Pasalnya, pada laga timnas Brasil melawan Argentina, Luiz mendapat hukuman kartu merah sehingga dia tak bisa main pada laga berikutnya.
Laga Brasil melawan Argentina berakhir imbang 1-1. Luiz sempat terlihat ikut mengheningkan cipta selama satu menit atas bencana di Paris sebelum pertandingan Brasil melawan Argentina dimulai.
"Aku punya pacar dan beberapa keluarga dan teman-teman yang tinggal di Paris," kata Luiz.
"Mereka semua sangat sedih dan ketakutan. Aku tidak tahu apa yang akan saya lakukan dan apakah Saya akan kembali lagi ke Paris?. Bermain untuk PSG adalah pekerjaan saya, tetapi jika keputusannya ada pada saya, saya memilih untuk tidak akan kembali ke Paris," kata Luiz.
Ia saat ini memang belum punya anak. Dia tinggal di Paris bersama pacarnya, wanita Portugis bernama Sara Madeira. Dan dia sangat dekat dengan ibunya, Regina Celia.
PSG rencananya akan kembali bertanding di Lorient pada Sabtu 21 November mendatang sebelum pertandingan Liga Champions di Malmo pada empat hari kemudian.
Tim penguasa Ligue 1 itu akan menjalani laga tandang terdekatnya pada saat menjamu Troyes pada 28 November.
Sebagian besar pemain bintang PSG saat ini sedang pulang kampung. Masing-masing bermain di timnas negaranya. Selain Luiz, Cavani, dan Zlatan Ibrahimovic juga sedang membela negaranya masing-masaing.
Cavani membela Uruguay selama 90 menit saat menghadapi Ekuador. Dia tidak langsung bicara ke publik tentang ketakutannya setelah terjadi teror di Paris. Namun rekan setimnya, Alvaro Gonzales mengatakan,
"Serangan di Paris ini adalah sesuatu yang sangat mengerikan untuk sepak bola dan kehidupan. Cavani sudah mengatakan kepada kami bahwa dia memilih untuk tidak kembali ke sana," kata Gonzalez.
Sementara itu agen gelandang PSG, Marco Verratti menyatakan kliennya tidak takut kembali ke Paris. Verrati juga sedang membela negaranya, Italia. Namun dia menyatakan akan kembali seperti biasa.
Ibrahimovic mengungkapkan kesedihannya atas teror di Paris. Sebagai warga Kota Paris, pencetak gol terbanyak PSG itu mengaku sulit fokus saat dia main membela negaranya, Swedia melawan Denmark. Dia selalu terbayang dengan insiden tersebut.
"Aku mencoba fokus, tetapi tak bisa. Sebuah tragedi terjadi, hal yang seharusnya tak terjadi," katanya.
Arena pertandingan pada laga Swedia vs Denmark ini juga berhiaskan lampu merah, putih, biru yang merefleksikan bendera Perancis sebagai tanda empati atas insiden di Paris. Sebelum laga, juga dilangsungkan mengheningkan cipta selama satu menit.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.