Dua Pemain Muda Persija pun Hanya Sebatas Pelengkap
Dua pemain muda Pandi Ahmad dan Aldi Al Cahya, yang diturunkan sejak menit awal diplot di sektor sayap untuk menopang ujung tombok Kenmogne
Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Sama halnya dengan klub-klub lain di Piala Jenderal Sudirman (PJS), Persija Jakarta pun hanya menurunkan dua pemain mudanya sebagai sebatas pelengkap regulasi. Keduanya diganti sebelum babak pertama usai.
Dua pemain muda tim Ibu Kota, Pandi Ahmad dan Aldi Al Cahya, yang diturunkan sejak menit awal diplot di sektor sayap dengan skema 4-1-4-1 untuk menopang ujung tombak Emmanuel Kenmogne.
Aldi lebih banyak membantu pertahanan dari pada membantu serangan di sektor sayap kiri. Pelatih Bambang Nurdiansyah pun terpaksa menggantikannya dengan Dedi Hartono pada menit ke-22.
Sementara Pandi terbilang cukup berani melakukan akselerasi di sayap kanan. Namun, ia belum mampu menyuplai bola secara akurat ke kotak penalti lawan.
Pemain kelahiran Tulehu 18 tahun silam pun ditarik keluar dan digantikan Muhammad Ilham di menit ke-31 atau selepas water break.
Kedua pemain di bawah usia 21 tahun itu terpaksa digantikan dengan pemain lebih senior untuk meningkatkan efektivitas serangan Persija yang miskin peluang di paruh babak pertama.
Keputusan tersebut berbeda dengan komentar Banur, sapaan Bambang Nurdiansyah, yang sebelumnya berjanji untuk memberikan porsi bermain lebih banyak.
Pertahanan berlapis yang diperagakan PBR cukup berhasil meredam agresivitas serangan Raphael Maitimo dan kawan-kawan.
Kendati demikian, kebijakan Banur yang memainkan dua amunisi mudanya di atas 20 menit masih lebih baik ketimbang Arema Cronus di laga perdana kontra Gresik United.
Di mana pelatih Joko Susilo hanya berani menurunkan dua pemain mudanya di bawah 15 menit babak pertama.
Tim Jingga pun akhirnya sukses memetik tiga poin dari anak-anak Bekasi dengan skor 2-0. Masing-masing gol diciptakan oleh Emmanuel Pacho Kenmogne dan Raphael Maitimo.