Pelatih PS TNI Minta Pemainnya Jangan Terlena dengan Ketenaran yang Mulai Datang
Para pemain PS TNI punya kesibukan baru selain berlatih sepak bola, di antaranya yakni bersolek sebelum berpergian
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Para pemain PS TNI punya kesibukan baru selain berlatih sepak bola, di antaranya yakni bersolek sebelum berpergian.
Bagaimana tidak? Saat ini mereka bak selebritas kondang yang kerap dimintai foto saat bertemu dengan fans.
Awalnya mereka tidak terlalu dikenal, hanya kumpulan pemain yang bertanding di level Divisi Utama. Hal itu membuat PS TNI, tim amatir di gelaran Piala Jenderal Sudirman, dipandang sebelah mata oleh klub peserta lainnya.
Tapi mereka berhasil menampik anggapan itu dengan mengalahkan Surabaya United, Pusamania Borneo FC (PBFC), dan Persela Lamongan, yang diasuh para pemain ISL.
Bermain ngotot dan militan membuat penampilan mereka ditunggu pencinta sepak bola.
Hampir semua pemain PS TNI tidak menyangka bakal menjadi idola dadakan. Menurut mereka, jumlah permintaan pertemanan di media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter meningkat dengan cepat.
Seperti yang diutarakan striker Tambun Naibaho. Pemain kelahiran 1 Januari 1990 ini kegirangan karena berhasil menyita perhatian suporter Indonesia.
"Sekitar tiga ratus orang menyukai status saya di Facebook dengan cepat. Padahal, biasanya paling banyak 50 orang saja yang suka," kata pria kelahiran Samosir ini.
"Fans itu bermacam-macam, seperti ada yang membuat kartun tentang kami. Padahal, kami tidak pernah minta yang demikian," ujar pemain sayap Guntur Triaji.
Tak hanya itu. Pencetak gol terbanyak sementara PS TNI, Aldino, bangga dengan namanya yang mulai menjadi perbincangan banyak orang.
"Ke mana pun berjalan, ada saja yang minfa foto bareng. Tapi, di sisi lain hal ini membuat beban kami semakin berat untuk menjaga performa," kata Aldino.
Pelatih Suharto AD mengimbau agar para pemainnya tak berlarut-larut dalam ketenaran saat ini.
"Semakin banyak yang mengidolakan pemain, berarti semakin banyak juga yang mendoakan mereka agar tampil bagus. Saya hanya mau bilang agar para pemain tidak besar kepala," tuturnya.
PS TNI memiliki banyak aturan yang tak sama dengan tim-tim lain peserta Piala Jenderal Sudirman. Salah satunya mengenai aturan jam malam dan keluar hotel tanpa izin.