TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Serangan terhadap Mahaka Sports tak hanya dilakukan oleh pejabat PSSI, wasit senior macam Jimmy Napitupulu juga menyebut bahwa Mahaka memanfaatkan situasi sepakbola Indonesia untuk meraup keuntungan.

CEO Mahaka Sports, Hasani Abdulgani menjelaskan duduk perkara soal statement Jimmy. Hasani berkisah bahwa saat itu dia memang berjumpa dengan Jimmy dan kolega.

"Saya bercanda dengan saudara Jimmy Napitupulu dan kawan-kawan," kata Hasani.

"Ada candaan di situ. Saya bilang, karena ada pembekuan ini, maka Mahaka Sports dapat kerjaan," ungkapnya.

Di luar dugaan, statement dengan nada bercanda tersebut ditanggapi lain oleh sejumlah pihak.

"Saya dikatakan, kalau bisa terjadi pembekuan terus supaya Makaha dapat pekerjaan. Ini dibalik oleh dia," keluh Hasani.

Pria asal Aceh ini juga menguraikan duduk perkara perihal tudingan adanya pengaturan skor di turnamen ini.

"Lalu dia juga mengatakan bahwa match fixing itu saya masuk ke ruang wasit untuk memenangkan sebuah tim, yang katanya Bali United," lanjut Hasani. Ia mengaku bahwa di setiap kota yang didatangi, Hasani selalu datang ke wasit.

"Saya katakan, selamat bekerja, anda jangan ada beban, pimpin yang benar," akunya di hadapan awak media.

"Itu dimanfaatkan oleh mereka. Diputar balikkan berita itu. Saya siap untuk menerima semua kalau ada kesalahan. Kalau tidak, jangan lempar isu karena suatu hari saya akan kick balik," pungkas pria berhidung mancung ini. tb