Benzema Marah Dituduh Memeras Mathieu Valbuena
Striker Real Madrid itu menegaskan tuduhan tersebut merupakan sesuatu yang konyol dan membuatnya marah.
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Karim Benzema akhirnya buka suara untuk pertama kalinya mengenai dugaan pemerasan yang dilakukan dirinya kepada Mathieu Valbuena terkait rekaman video porno.
Striker Real Madrid itu menegaskan tuduhan tersebut merupakan sesuatu yang konyol dan membuatnya marah.
Benzema mengatakan sempat bercerita pada Valbuena bahwa dirinya pernah berada di posisi seperti itu. Karenanya ia merekomendasikan Karim Zenati (teman masa kecil Benzema) untuk membantu masalah yang tengah dihadapi Valbuena.
“Saya mendengar ada sebuah video di luar sana. Saya memberitahunya. Namun saya mendapat kesan dia sudah mengetahuinya. Saya katakan bisa membantunya karena saya memiliki seorang teman di Lyon yang bisa mengatasi masalah tersebut. Kami berbicara tentang itu. Saya bertanya apa dia sudah memperingatkan keluarganya," katanya.
"Saya katakan, saya pernah berada di situasi seperti ini dan melapor ke polisi. Dia (Valbuena) mengatakan bahwa dia sudah lapor polisi mengenai hal itu,” ujar Benzema dalam wawancara bersama stasiun televisi Prancis TF1 seperti dilansir Mirror.
Setelah kejadian itu, kata Benzema, dirinya mendengar namanya disebut-sebut dalam kasus dugaan pemerasan. Apalagi kabar itu juga menyebutkan bahwa dirinya menginginkan uang Valbuena.
Mantan bomber Lyon ini menegaskan dirinya sudah hidup berkecukupan sehingga tak butuh uang yang merupakan hasil dari memeras seseorang.
“Setelahnya, ketika saya mendengar semua pembicaraan tengan pemerasan ini, dan saya menginginkan uangnya, itu membuat saya marah. Itu membuatku gila mendengar kata ‘pemerasan’. Saya tidak bersalah. Ide bahwa saya membutuhkan uang, atau teman saya membutuhkan uang, adalah hal yang konyol. Saya hidup nyaman untuk waktu yang lama. Saya tak butuh uang. Kami tak pernah membahas soal uang,” jelasnya.
Dalam wawancara tersebut, Benzema juga ditanya tanggapannya mengenai pernyataan Valbuena yang merasa kecewa kepadanya.
“Saya mengerti. Tapi malam itu, dia tidak kecewa. Sebaliknya, dia mengatakan pada saya ‘Terima kasih sobat sudah memperingatkan saya’. Saya pikir ini kesalahpahaman besar,"
"Awalnya, saya hanya ingin Mathieu mengetahui cerita ini dan membantunya. Dia teman di timnas Prancis. Video itu serius dan itu sebabnya saya memberitahu Mathieu. Saya menjelaskan semuanya apa yang dikatakan (Zenati) karena dia teman baik saya dan saya percaya padanya,” tuturnya.
Benzema juga menjelaskan mengenai rekaman obrolannya dengan Zenati yang disebut sedang membahas upaya pemerasan pada Valbuena. Menurutnya apa yang dibicarakannya dengan Zenati hanya sebatas lelucon dan tak ada motif tersembunyi di belakangnya.
“Ketika saya berbicara di telepon, itu hanya bercanda. Saya tak mengerti apa masalahnya. Itu bisa didengar di dalam percakapan bahwa saya hanya bercanda dan hanya berbicara tentang membantu. Tak ada motif tersembunyi di balik tawaran bantuan saya. Tentu saya saya marah. Saya pikir (Valbuena) akan melaporkan saya ke polisi. Bagaimana pun, itu adalah istilah yang sering saya gunakan dengan teman-teman saya, kepada siapa pun. Bagi saya dan generasi saya, itu bukan kata-kata menghina,” paparnya.
Meski begitu, Benzema tetap melayangkan permintaan maaf jika Valbuena merasa tersinggung.
“Saya marah pada diri saya sendiri telah membicarakannya di telepon. Kami terlalu jauh. Bagaimana ini berakhir? Saya harap baik-baik saja. Karena saya tidak melakukan apa-apa, saya tidak bersalah, dan saya tidak bermain dengan kamera. Saya tidak main-main. Saya harap semua berakhir dengan baik, kami akan baik-baik saja. Saya, Mathieu, teman-teman saya, kami semua akan kembali ke timnas Prancis dan memenangkan Euro,” imbuhnya.