Dali Tahir: Jika Pemerintah Tolak Gabung ke Tim Adhoc-PSSI Sanksi Indonesia Berlanjut
Pembentukan Tim Kecil yang dilakukan Menpora Imam Nahrawi dipastikan tidak bisa menyelamatkan Indonesia dari sanksi FIFA
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COMJAKARTA - Pembentukan Tim Kecil yang dilakukan Menpora Imam Nahrawi dipastikan tidak bisa menyelamatkan Indonesia dari sanksi FIFA.
Apalagi, FIFA sudah memutuskan mensahkan pembentukan Komite Adhoc-PSSI yang diusulkan delegasi bersama FIFA/AFC dalam Exco Meeting FIFA di Zurich, Kamis (3/2).
"Pengesahan Komite Adhoc-PSSI secara otomatis mementahkan tugas dan fungsi Tim Kecil bentukan Menpora Imam Nahrawi yang disebutkan akan melakukan lobi terkait sanksi FIFA. Nasib sepakbola Indonesia hanya bisa diselamatkan jika pemerintah bergabung dalam Tim Adhoc PSSI," kata mantan Anggota Komite Etik FIFA, Dali Tahir menanggapi keputusan Exco Meeting FIFA di Jakarta, Jumat (4/12).
Seperti diketahui, wacana pembentukan komite tersebut memang sudah ada ketika delegasi FIFA dan AFC berkunjung ke Indonesia pada awal November lalu. Komite tersebut beranggotakan perwakilan PSSI, pihak independen, wasit, pemain, media, serta Pemerintah.
Pembentukan Tim Adhoc-PSSI sendiri sudah dilakukan tapi hanya pihak pemerintah yang belum mengirimkan perwakilannya.
"Kalau pemerintah tetap menolak bergabung dengan Tim Adhoc-PSSI berarti dalam Kongres Tahunan FIFA itu akan diputuskan sanksi Indonesia berlanjut. Ini berbahaya karena kita hanya bisa lepas dari sanksi saat Kongres Tahunan FIFA 2017," tegasnya
Menurut Dali Tahir, ada tiga kesimpulan yang bisa diambil bilama pemerintah tidak ingin bergabung dengan tim.
Pertama, pemerintah memang tidak berniat mentaati statuta FIFA. Kedua, pemerintah memang tidak berkeinginan duduk bersama dengan stake holder PSSI. Ketiga, pemerintah memang tidak berkeinginan untuk memperbaiki tata kelola sepakbola Indonesia seperti yang diproklamirkan selama ini.
Dampak dari semua ini, kata Dali Tahir, sepakbola dipastikan tidak dipertandingkan pada saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018 karena FIFA/AFC tidak akan mengirimkan perangkat pertandingan ke negara yang terkena sanksi FIFA.
"Saya jadi ragu Asian Games 2018 bisa digelar tanpa sepakbola," ujarnya.
Ketika disinggung masalah keberadaan Tim Kecil beranggotakan mantan Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Rita Subowo yang sangat dikenal di IOC dan FIFA?
"Ini pandangan yang keliru dan harus diluruskan. Hubungan kedekatan itu memang baik tetapi kedekatan itu tidak bisa diandalkan untuk mengubah aturan yang ada. Perlu dicatat, FIFA itu sangat menjaga statutanya," jelasnya. tb