TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pemain belakang PS TNI, Abduh Lestaluhu mengatakan, perjalanan timnya di fase delapan besar Piala Jenderal Sudirman tidak akan semulus di fase grup.

Menurut Abduh, pertandingan di babak delapan besar akan lebih berat dibanding fase grup, karena seluruh tim peserta tentunya akan menyiapkan diri dengan sebaik mungkin.

"Semua tim pasti akan berusaha mendapatkan hasil yang terbaik. Oleh karena itu, seluruh peserta delapan besar tentunya menyiapkan diri semaksimal mungkin agar bisa lolos ke semifinal. Jadi menurut saya, penampilan tim di fase ini pasti akan lebih baik lagi. Maka, laga di fase ini pasti akan lebih berat dibanding fase grup," kata Abduh kepada Harian Super Ball.

Di delapan besar, PS TNI berada di Grup D bersama Mitra Kukar, Semen Padang, dan Persija Jakarta.

"Lawan-lawan kami di grup tidak mudah untuk dikalahkan. Mereka juga punya ambisi yang sama, yaitu untuk bisa lolos ke semifinal. Maka, saya mengajak teman-teman untuk tidak meremehkan Mitra Kukar, Semen Padang, dan Persija," ujar Abduh.

Abduh mengimbau kepada seluruh pemain untuk menjaga konsentrasi dan motivasi.

"Kalau di fase penyisihan grup, berhasil mendapatkan empat kemenangan. Di delapan besar, sepertinya sulit bagi kami untuk mendapatkan kemenangan terus menerus. Tetapi itu bisa diperoleh jika seluruh pemain bisa tampil dengan total, kerja keras, dan motivasi yang tinggi. Hal terpenting adalah mental yang baik sangat dibutuhkan untuk bisa mendapatkan poin di tiap pertandingan di babak delapan besar,"ucap Abduh.

Abduh menerangkan,selain menargetkan lolos ke empat besar, seluruh pemain juga berambisi untuk menunjukan kualitas tim.

Pasalnya sejak awal turnamen, tim asuhan Suharto Ad itu diragukan bisa memperoleh hasil membanggakan. Namun ternyata anggapan itu terpatahkan, setelah PS TNI berhasil membukukan empat kemenangan di fase grup.

"Babak delapan besar menjadi ujian ke-dua. Jika di fase grup, kami berhasil memperoleh empat kali kemenangan, maka di delapan besar, saya dan teman-teman akan berusaha keras untuk membuktikan bahwa PS TNI tidak boleh dipandang sebelah mata. Kami akan menunjukan kualitas kami sebagai tim yang tidak bisa disepelekan," terang Abduh.

Abduh menambahkan, untuk sementara, PS TNI akan melakukan latihan di Medan. Mereka baru akan bergeser ke Solo pada Kamis (10/12/2015).

"Sejauh ini, pelatih belum mengabarkan rencana untuk ujicoba. Pelatih sepertinya memilih fokus berlatih di Medan dulu sebelum pindah ke Solo pada Kamis nanti," tambah Abduh.

Abduh menuturkan, manajemen dan pelatih hanya meminta kepada pemain bisa memberikan prestasi terbaik di turnamen ini.

"Pelatih hanya meminta kepada kami untuk mendapatkan hasil terbaik di tiap laga. Fase di turnamen akan mengikuti dengan hasil yang diperoleh. Mudah-mudahan dengan hasil maksimal, maka kami bisa lancar ke fase berikutnya sampai ke final. Syukur-syukur PS TNI bisa jadi juara," tutur Abduh.

Meski demikian, Abduh menilai ada beberapa hal yang perlu dibenahi timnya.

"Menurut saya ada beberapa hal yang perlu dibenahi, khususnya terkait kerjasama yang berhubungan dengan kedisiplinan dan konsentrasi tiap pemain sampai pertandingan selesai," kata Abduh.

Menurut Abduh, selama fase grup, timnya masih kerap terburu-buru dalam bermain, sehingga seringkali bola mudah direbut tim lawan. Itu akibat kurang baiknya kerjasama tim.

"Akurasi tendangan juga perlu diperbaiki, karena banyak peluang yang diperoleh tapi kurang dimaksimalkan menjaid gol. Tetapi saya yakin seluruh pemain pasti akan berusaha tampil sesempurna mungkin. Karena semua tim juga sama-sama mengejar target lolos ke semifinal," papar Abduh.