Pria Swiss Ini 10 Tahun Tersesat di Milan Usai Tonton Inter Milan vs FC Basel
Rolf Bantle, pria pensiunan asal Swiss, harus rela membuang 11 tahun kehidupannya menjadi gelandangan di Kota Milan, Italia, gara-gara sepak bola.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Reza Gunadha
TRIBUNNEWS.COM, SWISS – Rolf Bantle, pria pensiunan asal Swiss, harus rela membuang 10 tahun kehidupannya menjadi gelandangan di Kota Milan, Italia, gara-gara sepak bola.
Bantle, terpisah dari rombongan dan tersesat seusai menonton pertandingan klub kesayangannya, FC Basel, kontra Inter Milan di Stadion San Siro, 24 Agustus 2014.
Laga Inter Milan kontra FC Basel pada 24 Agustus 2004 yang ditonton Rolf Bantle
“Sewaktu rombongan suporter FC Basel hendak meninggalkan stadion, saya ke toilet, dan saat keluar, rombongan saya sudah pergi. Saya tak memiliki uang dan ponsel, sehingga saya putus asa dan memutuskan untuk hidup menggelandang di Milan,” tutur Bantle, dikutip dari Dailymail.co.uk edisi 3 November 2015.
Ketika itu, tutur Bantle yang kini berusia 71 tahun, ia memberanikan diri hidup menjadi gelandangan di kota mode Italia karena tak memiliki komitmen apa pun di Swiss.
“Saya tidak memiliki istri ataupun anak. Jadi, tak ada alasan untuk pulang, dan saya juga menyukai kebebasan di Milan,” kenangnya.
Bantle saat hidup menggelandang di kota Milan, Italia, 2004-2014.
Keberadaan Bantle sebagai orang hilang baru diketahui publik pada tahun 2014. Persisnya, ketika Bantle terlibat kecelakaan dan membuat tulang pahanya retak.
Ketika dirawat di rumah sakit, petugas mengetahui Bantle adalah warga negara Swiss.
Selanjutnya, pihak rumah sakit menghubungi konsulat Swiss dan berakhir pada momen deportasi.
Sejak saat itu hingga kekinian, Bantle menjadi penghuni panti jompo di Basel, Swiss.
“Yah, kini saya bisa hidup tenang di tanah kelahiran saya, menunggu saatnya mati. Sepuluh tahun menggelandang di Milan karena peristiwa konyol, sudah cukup bagi saya,” tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.