TRIBUNNEWS.COM - Sinisa Mihajlovic, pelatih AC Milan, kembali bereuni dengan mantan klub asuhannya, Sampdoria, pada babak 16 besar Coppa Italia 2015/16 di Luigi Ferraris, Jumat (18/12).

Demi mengembalikan AC Milan ke jalur kemenangan, Sinisa Mihajlovic harus kembali menggunakan formasi 4-3-3.

Sinisa Mihajlovic merasakan kemenangan ketika AC Milan menjamu Sampdoria pada 28 November silam.

Rossonerri meraih kemenangan 4-1 atas I Blucerchiati. Ketika itu Sinisa Mihajlovic menerapkan formasi 4-4-2. Formasi tersebut baru kali itu digunakan Mihajlovic pada musim ini.

Meski mampu memberikan kemenangan atas Sampdoria, formasi 4-4-2 tidak mampu memberikan kemenangan untuk AC Milan pada dua laga terakhir.

AC Milan ditahan imbang oleh tim-tim lemah seperti Carpi dan Hellas Verona.

AC Milan harus kembali ke jalur kemenangan saat menghadapi Sampdoria. Kemenangan sekaligus menjaga kans Rossonerri meraih gelar di Coppa Italia ketika peluang juara di Serie A menipis.

“Kami harus bangkit, kami harus keluar dari situasi ini secara bersama-sama. Fokus kami sekarang adalah Coppa Italia, namun laga nanti tidak akan mudah karena Sampdoria kuat di kandangnya,” kata gelandang Andrea Bertolacci dikutip dari Acmilan.com.

Solusi terbaik untuk meraih kemenangan atas Sampdoria adalah formasi 4-3-3. Sinisa Mihajlovic sempat kembali ke formasi 4-3-3 setelah mengalahkan Sampdoria.

Hasilnya, formasi ini memberikan kemenangan atas Crotone. Ketika kembali ke 4-4-2 Rossonerri justru tidak menang.

Formasi yang identik dengan permainan ofensif itu terbukti lebih banyak memberikan kemenangan untuk AC Milan pada musim ini.

Dari tujuh laga menggunakan formasi 4-3-3, AC Milan meraih empat kemenangan. Satu-satunya rapor merah adalah kekalahan dari Juventus pada 21 November silam.

Satu hal yang bisa menjadi bahan pertimbangan Sinisa Mihajlovic untuk menggunakan 4-3-3 saat menghadapi Sampdoria adalah sejarah.

Dari lima pertandingan menghadapi Sampdoria, Mihajlovic baru dua kali menggunakan 4-3-3.

Hasilnya tidak begitu bagus. Fiorentina ditahan imbang Sampdoria tanpa gol. Setahun sebelumnya Catania juga ditahan imbang oleh Sampdoria.

Mihajlovic justru meraih kemenangan atas Sampdoria lewat formasi 4-4-2, 4-2-3-1, dan 4-5-1.

Jika 4-4-2 tidak mampu memberikan kemenangan pada dua laga terakhir, sedangkan 4-3-3 selalu gagl mengalahkan Sampdoria, maka dua formasi terakhir bisa menjadi opsi alternatif.

Di 4-2-3-1 atau 4-5-1, Sinisa Mihajlovic bisa mengandalkan M’Baye Niang.

“Saya seorang penyerang tengah, juga bisa menjadi penyerang lubang. Jika saya bisa memilih, saya selalu ingin bermain dengan dua orang penyerang di sebelah saya, namun itu semua keputusan pelatih,” kata penyerang asal Prancis itu kepada Courier dello Sport.