'Dibantai' Real Madrid 10-2, Pelatih Rayo: Kami Diinjak-injak
Pelatih Rayo Vallecano, Paco Jemez, merasa terhina dengan kekalahan telak timnya saat menghadapi Real Madrid
Laporan Wartawan Juara.Net Ade Jayadireja
TRIBUNNEWS.COM, SPANYOL - Pelatih Rayo Vallecano, Paco Jemez, merasa terhina dengan kekalahan telak timnya saat menghadapi Real Madrid pada laga pekan ke-16 La Liga 2015-2016, Minggu (20/12/2015).
Vallecano menderita kekalahan mencolok 2-10 kala bertandang ke rumah Madrid di Santiago Bernabeu. Dua pemain tim tamu yang mampu mencetak gol pada pertandingan tersebut adalah Antonio Amaya dan Jozabed.
"Kami telah kehilangan gaya sepak bola kami. Di samping itu, kami merasa tertindas dan terhina," tutur Jemez selepas pertandingan.
Sejak pertengahan babak pertama, Vallecano bahkan harus tampil dengan 9 pemain setelah Tito dan Raul Baena diganjar kartu merah oleh wasit.
Diakui Jemez, hal tersebut mempersulit upaya timnya untuk melakukan perlawanan terhadap Madrid.
"Saya mendukung para pemain yang telah bekerja keras. Sekarang sulit bagi kami untuk menghibur diri karena pemain merasa terinjak-injak. Semuanya tidak adil," ucap sang pelatih terkait dua kartu merah yang didapat Vallecano.
Kekalahan dari Madrid membuat Vallecano gagal keluar dari zona degradasi. Mereka tertahan di posisi ke-18 dengan perolehan 14 poin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.