Blitz Tarigan Prediksi Arema dan Semen Padang Bertemu di Final
Menurut Blitz, kedua tim itu bakal bertemu di final, karena menunjukan progres yang lebih baik dari tim lain
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Asisten pelatih Persipasi Bandung Raya dan Persija Jakarta, Blitz Tarigan memprediksikan Arema dan Semen Padang FC akan menjadi dua tim yang akan bertemu di partai final Piala Jenderal Sudirman.
Menurut Blitz, kedua tim itu bakal bertemu di final, karena menunjukan progres yang lebih baik dari tim lain.
"Saya prediksikan yang masuk final adalah Arema dan Semen Padang. Keduanya sama-sama menunjukan performa yang terus meningkat dari tiap pertandingan," kata Blitz kepada Harian Super Ball.
Blitz menerangkan, Arema merupakan tim yang cukup siap dari sisi persiapan. Materi pemain pun tergolong kinclong dibanding tim lain.
"Arema sudah lama latihan. Meski tidak ada turnamen atau pertandingan, mereka tetap latihan. Aura bertandingnya terjaga dengan kerap menjajal dengan tim lain. Materi pemain tidak banyak perubahan, sehingga mereka menjadi tim yang memiliki koordinasi dan kekompakan yang kuat. Ditambah dengan pengalaman sebagai tim juara di beberapa turnamen dan pertandingan, menjadikan mereka sebagai tim yang siap di turnamen ini," jelas Blitz.
Sedangkan Semen Padang, ujar Blitz, tidak jauh berbeda dengan Are dari sisi persiapan dan materi pemain yang juga tidak banyak berubah.
Namun keikutsertaannya di turnamen ini belum teruji, karena beberapa bulan tidak berlatih. Sehingga Arema masih unggul dari sisi motivasi dan aura bertandingnya.
"Itu yang membuat Semen Padang baru terlihat bagus di babak delapan besar. Berbeda dengan Arema yang sejak awal fase grup sampai delapan besar banyak mencetak kemenangan. Tetapi kedua tim itu akan memberikan permainan yang sangat kompetitif," ujar Blitz.
Dari sisi persiapan dan materi pemain, Blitz menjagokan Arema yang bakal menjadi juara di turnamen kali kedua untuk tim profesional Liga Super Indonesia, sejak konflik sepakbola terjadi di tanah air.
"Saya jagokan Arema yang bakal jadi juara, karena untuk turnamen kali ini mereka memang menjadi tim yang paling baik performanya. Tetapi Semen Padang harus tetap diwaspadai. Semen Padang akan menyulitkan Arema menjadi juara," ucap Blitz.
Meski demikian, Blitz menuturkan, dua tim lain, yaitu Mitra Kukar dan Pusamania Borneo FC yang lolos ke semifinal akan menjadi tim kuda tim.
"Kedua tim itu perlu diperhatikan. Meski awalnya tidak diunggulkan, tetapi berbahaya jika diremehkan. Mereka juga memiliki keunggulan dan motivasi yang tinggi. Diantara tim itu bisa saja bakal merepotkan Arema atau Semen Padang menuju ke final," tutur Blitz.
Blitz berharap pasca Piala Jenderal Sudirman, pemerintah sebaiknya fokus menggelar kompetisi.
Sehingga seluruh tim yang berlaga di Liga Nusantara, Divisi Satu, Divisi Utama (DU), dan Liga Super Indonesia (LSI) bisa bersaing untuk meningkatkan jenjang prestasi.
Selama konflik sepak bola nasional belum selesai, tidak ada kompetisi resmi yang bergulir. Untuk mengisi kekosongan hanya digelar beberapa turnamen.
Sayangnya turnamen lebih banyak diperuntukkan untuk tim LSI. Tim DU baru satu kali mengikuti turnamen, yaitu Piala Kemerdekaan.
"Jika hanya turnamen saja yang terus-terusan dilaksanakan, bagaimana dengan nasib prestasi tim-tim di DU, Divisi Satu, Liga Nusantara dan lain-lain. Mereka juga membutuhkan ajang pertandingan untuk meningkatkan prestasi ke jenjang yang lebih tinggi. Itu semua bisa dilakukan hanya dengan mengikuti kompetisi resmi," terang Blitz.