PBFC vs Semen Padang: Reuni Dua Mantan Pemain Timnas
Pasalnya, kedua pelatih sama-sama ingin meraih kemenangan agar meloloskan timnya ke final Piala Jenderal Sudirman.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Pelatih Pusamania Borneo FC Kas Hartadi dan pelatih Semen Padang Nilmaizar merupakan sahabat kental.
Laga laga semifinal leg pertama Piala Jenderal Sudirman, antara PBFC vs Semen Padang di stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (10/1/2016) akan menjadi pertemuan kembali dua rekan yang pernah berjibaku di Pra Olimpiade 1992.
Pertemuan ini seharusnya menjadi ajang temu kangen, justru berubah menjadi ajang saling 'bunuh' bagi kedua pelatih kepala tersebut.
Pasalnya, kedua pelatih sama-sama ingin meraih kemenangan agar meloloskan timnya ke final Piala Jenderal Sudirman.
Mungkin belum banyak yang mengetahui kalau Kas Hartadi dan Nilmaizar merupakan sahabat baik ketika sama-sama membela timnas Indonesia di Pra Olimpiade 1992.
Nil merupakan salah satu pemain yang dipanggil ke timnas kala itu dari tim PSSI Garuda II. Beberapa pemain lainnya yang juga dipanggil ke tim Merah Putih dari tim tersebut adalah Rochy Poetiray, Agus Yuwono, Heriansyah, serta Zulkarnaen Jamil.
Kas merupakan pemain yang dipanggil dari klub-klub Galatama bersama pemain lain seperti Ansyari Lubis, Listiyanto Raharjo, Aji Santoso, Widodo Cahyono Putro, serta Agung Setyabudi.
Saat ditemui www.TribunKaltim.co usai ujicoba lapangan stadion Segiri, Samarinda, Sabtu (9/1/2016), Nilmaizar mengungkapkan, banyak kenangan bersama Kas yang ketika itu bermain di klub Kramayudha Tiga Berlian.
"Kas teman baik saya. Dia orangnya baik, yang paling tak terlupakan senyuman Kas itu selalu menggoda," kenang Nil.
Meski berteman baik dan sama-sama meneruskan karier sebagai pelatih, tapi keduanya jarang bertemu.
"Dia teman baik saya saat itu. Kas itu pemain yang cepat larinya. Mengingatkan kembali karena saat saya perkuat timnas Indonesia bersama dia, kami berhasil duduk di peringkat dua. Hanya kalah dari Jepang, sementara China dan Hongkong berhasil kami kalahkan," ujar Nil.
Tak hanya berkomentar mengenai memori Olimpiade, Nil juga masih mengingat ciri khas dari Kas Hartadi.
"Satu saja yang paling diingat dari dia. Senyumnya itu. Kalau ketemu, salam saja sama senyumnya dari saya," ujarnya tertawa.
Sementara itu, Kas Hartadi tak mau kalah berkomentar saat ditanyakan hal yang sama tentang Nilmaizar.
"Dia teman baik saya, jadi sudah tahu karakter masing-masing. Saat itu, saya di posisi sayap kanan, sementara Nil bermain di stopper. Ini juga merupakan pertemuan pertama saya sebagai pelatih. Jadi jika menang, berarti saya 1-0 duluan sama dia. Harus optimistis," ujar Kas Hartadi.
Dia pun juga berkelakar saat ditanyakan apa yang ingin disampaikan kepad Nil, mengingat Nil menyampaikan bahwa ia menitipkan salam buat senyumnya Kas Hartadi saat ditemui www.TribunKaltim.co.
"Apa ya? Yah salam buat kumisnya saja. Karena dia sudah berkumis sejak jadi pemain," ujarnya sambil tertawa.