Dilarang Bawa Makan dan Minum Penonton Teriak Haus
Hanya kalangan VIP saja diperbolehkan membawa makanan dan minuman.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Ade Miranti
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pertandingan semifinal leg pertama Pusamania Borneo FC (PBFC) berhadapan dengan Semen Padang FC (SPFC) di Indonesian Championship Jenderal Sudirman Cup (ICJSC), Minggu (10/1) malam, di Stadion Segiri Samarinda, mulai dipadati para penonton dan suporter.
Kapasitas 12 ribu penonton ini dari Pantauan Tribun Kaltim, malah justru melebihi kapasitas.
Sebelum menempati tempat duduk, para penonton kelas ekonomi diperiksa terlebih dahulu oleh aparat gabungan TNI/Polisi.
Para aparat gabungan tersebut mulai menggeledah dari depan pintu masuk.
Dari keterangan AKP Agus Setyo, Kabag Humas Polresta Samarinda mengatakan, ada beberapa benda dilarang bawa masuk ke dalam stadion.
Yakni, red flare, sinar laser dan terompet. Sama seperti penggeledahan sewaktu pertandingan antara Mitra Kukar melawan Arema Cronous, Sabtu (9/1) malam, botol minuman dan makanan juga tidak diperbolehkan.
"Takutnya nanti dilempar-lempar ke lapangan. Karena waktu pertandingan kemarin (Mitra Kukar vs Arema), ada yang lempar-lempar," katanya.
Pengamanan pertandingan PBFC vs SPFC dikatakan memang ketat. Dibanding pertandingan sebelumnya.
Menurut Agus, aparat gabungan melakukan pengamanan sesuai protap agar dijadikan contoh pada pertandingan daerah lain.
"Kalau saya lihat, ini benar-benar tertib penontonnya. Artinya, pengamanan kita sudah mulai bagus dan bisa jadi contoh yang lainnya," sambungnya.
Akibat dilarangnya bawa minuman dan makanan, para penonton di wilayah tribun berteriak "haus.. haus..".
Hanya kalangan VIP saja diperbolehkan membawa makanan dan minuman. (*)