TRIBUNNEWS.COM - ROBERTO Firmino sepertinya akan kembali menjadi ujung tombak saat Liverpool menyambangi markas Norwich City, Carrow Road dalam pekan ke-23 Premier League, Sabtu (23/1/2016) malam ini.

Penyerang asal Brasil ini sejatinya adalah seorang gelandang serang.

Pemain tipe nomor 10 yang biasa beroperasi di belakang striker murni. 

Demikian juga perannya untuk The Reds di awal musim, di mana ia biasanya melayani Christian Benteke yang jadi target man.

Namun macetnya koleksi gol Benteke yang baru menyumbang enam gol dari 19 laga, membuat Pelatih The Reds, Juergen Klopp mengambil jalan alternatif.

Ia coba mendorong Firmino menjadi target man, dan menyimpan Benteke di bangku cadangan. Itu mulai dilakukan saat The Reds menekuk Stoke City 1-0 di ajang Piala Liga Inggris (6/1/2016).

Jika biasanya Liverpool memasang formasi 4-2-3-1 dengan Benteke jadi target man, di laga itu formasi berubah menjadi 4-3-3.

Firmino jadi pusat serangan diaping dua penyerang sayap, Adam Lallana di kanan, dan Philippe Coutinho.

Hasilnya memang belum terlalu manjur. Dari tiga laga terakhir dengan format tersebut, Liverpool mencatat sekali menang (1-0 atas Stoke), imbang 3-3 kontra Arsenal, dan kalah 0-1 dari Manchester United.

Namun, Klopp menilai performa Firmino sebagai striker tunggal telah memenuhi harapan.

"Ia bisa bermain sebagai ujung tombak. Ia striker murni sejati. Saya tak tahu Anda membandingkannya dengan siapa, tapi kami tak bermasalah ia di posisi tersebut," ujar Klopp di FourFourTwo.

Lini depan The Reds memang perlu penyegaran. Mereka hanya mencetak 17 gol dari 14 laga di liga di bawah kepempimpinan Klopp, atau total 25 gol musim ini.

Perolehan gol mereka bahkan lebih sedikit dari tim yang terancam degradasi, Sunderland.

Kondisi Daniel Sturridge yang belum pulih 100%, begitu pula Philippe Coutinho, membuat pilihan Klopp jatuh kepada Firmino.