Yu Hyun Koo Dilepas Semen Padang Dengan Ikhlas
Karena itu, Semen Padang realistis dan mengibarkan bendera putih untuk kepergian sang pemain.
Editor: Husein Sanusi
![Yu Hyun Koo Dilepas Semen Padang Dengan Ikhlas](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20140519_010927_yu-hyun-koo-persegres-semen-padang.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Manajemen Kabau Sirah ikhlas lepas Yun Hyun Koo ke Sriwijaya FC.
Pemain asal Korea Selatan itu dilepas karena tawaran dari Semen Padang lebih rendah dari Sriwijaya FC.
Karena itu, Semen Padang realistis dan mengibarkan bendera putih untuk kepergian sang pemain.
"Kami sudah tahu Yu Hyun Koo terus dikait-kaitkan dengan Sriwijaya FC. Bukan hanya dia, banyak pemain Semen Padang digoda tim lain terutama pemain kunci. Tapi, semua pemain yang ada di final ini (Piala Jenderal Sudirman) kami pertahankan dengan kontrak setahun ke depan. Kami siap melepas pemain jika nilai kontrak yang diminta tinggi, melebihi budget," ujar Manajer Semen Padang FC, Suranto.
Suranto melanjutkan, filosofi membangun tim dilandasi dengan rasa nyaman.
Karena itu, proses negosiasi yang dilakukan juga mengambil jalan tengah dari nilai yang ditawarkan pemain dan yang mampu dikeluarkan manajemen sehingga ada kesepakatan.
Yang pasti, manajemen menawarkan kenaikan nilai dari kontrak sebelumnya.
"Keputusan akhir di pemain, meski nilai yang kami tawarkan naik dari kontrak sebelumnya. Jika negosiasi harga yang diminta pemain melebihi kekuatan Semen Padang ya kami pasrah. Harus rela melepasnya untuk mencari klub baru. Kami ingin semua nyaman, baik pemain maupun klub. Semen Padang hanya bisa menawarkan kelancaran pembayaran gaji," tuturnya.
Suranto menjelaskan, untuk biaya semusim, Semen Padang dianggarkan sekitar Rp 20 miliar.
Sebanyak 60 persennya atau sekitar Rp14-16 miliar dialirkan untuk belanja pemain.
Kontrak yang ditawarkan pemain setelah final ini jangka panjang.
Bukan per tiga bulan sebagaimana turnamen yang baru-baru ini dijalani tapi 10 bulan atau semusim.
Keputusan ini diambil karena menyambut akan digelarnya Gubernur Kaltim Cup pada Februari yang dilanjutkan dengan diputarnya Indonesia Super Competition (ISC) mulai Maret sampai November 2016.
"Kami harus menyesuaikan kondisi. Kontrak panjang diambil karena ke depan akan ada kompetisi. Kami masih menunggu kepastian bergulirnya kompetisi ISC," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.