TRIBUNNEWS.COM - Leicester City membuat langkah signifikan dalam upaya sensasional mereka menjuarai kompetisi Liga Inggris dengan meraih kemenangan 3-1 di Manchester City, Sabtu (6/2/2016) malam WIB.

Tim tuan rumah City difavoritkan untuk menggantikan Leicester di puncak klasemen sebelum laga dimulai.

Namun, ambisi Citizens tersebtu mulai sirna ketika bek asal Jerman Robert Huth membawa Leicester unggul saat laga di Stadion Etihad baru berjalan tiga menit.

City semakin tertekan, sedangkan Foxes atau Rubah Leicester semakin berada di atas angin setelah Riyah Mahrez mencetak golnya yang ke-14 di Liga Inggris musim ini pada menit ke-48.

Menit ke-60, Huth kembali mencatatkan namanya di papan skor sehingga Leicester membawa pulang tiga poin penuh, meskipun Sergio Aguero mencetak gol hiburan untuk City di menit ke-87.

Itu merupakan kemenangan ke-15 Leicester dari 25 pertandingan yang sudah mereka lakoni di kompetisi Liga Inggris 2015-2016.

Ini melanjutkan kisah sensasional Pasukan Rubah Biru asuhan Claudio Ranieri. Betapa tidak. Musim lalu mereka nyaris terdegradasi.

Tapi, dengan meraih kemenangan beruntun di tiga laga terakhir liga, skuad Ranieri sekarang malah memimpin klasemen dengan keunggulan enam poin, mengungguli klub-klub besar macam Manchester City, Arsenal, Manchester United, dan Liverpool.

Lankahg sensasional Leicester menyerupai kesuksesan Nottingham Forest yang menjadi tim promosi tetapi kemudian menjurai liga pada musim 1977-1978.

Blackburn Rovers pun meraih kesuksesan setelah menjadi tim kasta bawah di musim sebelumnya, tetapi kemudian menjadi juara liga pada musim 1994-1995.

BACA SELENGKAPNYA HANYA DI HARIAN SUPER BALL, MINGGU (7/2/2016)