TRIBUNNEWS.COM, NAPOLI - Napoli bukan hanya Gonzalo Higuain. Elseid Hysaj adalah salah satu alasan lain kenapa Napoli sukses musim ini.

Hysaj dapat disebut sebagai pemain kepercayaan pelatih Maurizio Sarri. Bek sayap kanan ini adalah salah satu dari dua pemain Empoli yang dibawa Sarri saat hijrah dari Empoli ke Napoli pada musim panas 2015.

Jika gelandang yang didatangkan dari Empoli, Mirko Valdifiori, sampai pekan ke-22 Serie A 2015-2016 baru bermain lima kali, Hysaj selalu bermain setiap giornata.

Namun, penampilan beruntun pemain asal Albania ini harus terhenti di angka 22.

Hysaj harus berhenti bermain karena terkena hukuman akumulasi kartu kuning. Pemain berusia 22 tahun ini mesti absen membela Napoli pada partai pekan ke-23 melawan tuan rumah Lazio di Olimpico pada 3 Februari lalu.

Pelatih Sarri malah merasa beruntung Hysaj akhirnya tidak bermain di giornata berikut. Buat sang pelatih, inilah kesempatan untuk membuat sang bek sayap beristirahat.

Sarri tahu Hysaj sangat dibutuhkan dalam kondisi fit kala Napoli terlibat dalam duel bernilai scudetto kontra Juventus pada 13 Februari mendatang.

"Ada aspek positif dari hukuman ini. Ia memiliki waktu untuk mengambil napas," ujar Sarri, seperti dikutip Tutto Napoli.

Data menunjukkan bahwa sampai pekan ke-22, Hysaj adalah pemain ketiga di Napoli dengan jumlah menit penampilan terbanyak. Dalam 22 partai ia bermain selama 1935 menit. Dua pemain Spanyol yakni kiper Pepe Reina dan bek Raul Albiol berada di dua posisi pertama dengan jumlah sama-sama 1980 menit.

Kontribusi Hysaj dalam bertahan juga besar. Setelah gelandang tengah Allan, ia menjadi pemain dengan jumlah rataan tekel terbanyak. Ia melakukan 2,5 tekel per pertandingan, sementara Allan 3.

Pada beberapa aspek penting lain dalam bertahan, Hysaj juga masuk lima besar di antara para bek dan gelandang bertahan Napoli yang reguler dipasang pelatih Sarri. Contohnya dalam jumlah intersep, sapuan perlaga, dan jumlah pelanggaran terminim.

Penulis: Riemantono Harsojo/Tabloid Bola