TRIBUNNEWS.COM - Pelatih T-Team, Rahmad Darmawan, mengaku tugasnya di klub Liga Super Malaysia itu menjadi lebih ringan karena arsitek sebelumnya telah menerapkan pondasi yang bagus.

Rahmad datang ke T-Team untuk menggantikan tugas Tomislav Steinbruckner. Di bawah asuhan Steinbruckner, The Titans menduduki posisi ketiga Liga Premier Malaysia 2015.

Baca Juga: Adam Lallana Ingin Liverpool Tebus Hasil Mengecewakan di Liga Inggris

Rahmad mengakui dirinya dan pemain T-Team masih memerlukan penyesuaian agar tim tersebut menjadi lebih solid.

Namun, pondasi yang diterapkan Steinbruckner sedikit banyak meringankan tugas Rahmad.

"Tentu saja pemain membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan pelatih baru dan begitu juga sebaliknya. Tidak ada perbedaan besar dari filosofi permainan yang saya inginkan dan pelatih sebelumnya," kata RD, sapan Rahmad, seperti dilansir laman FourFourTwo.

"Secara taktik, pemain sudah bagus. Saya berterima kasih kepada pelatih sebelumnya, karena saya hanya melakukan sedikit penyesuaian di sana dan sini," tambah RD.

RD mengindikasikan ingin merekrut satu pemain asing lagi untuk menambah kekuatan tim agar bisa bersaing di Liga Super Malaysia.

"Saya masih ingin melihat apakah kami membutuhkan seorang pemain asing baru. Sejujurnya, saya tidak terlalu nyaman dengan kemenangan atas ATM beberapa hari lalu," ujarnya.

Setelah membawa T-Team ke kompetisi tertinggi di Malaysia, Rahmad menargetkan timnya finis di posisi kelima di akhir kompetisi musim ini.

"Sebagai pelatih saya tidak mungkin hanya puas tim kami bermain di kompetisi papan atas. Kami harus mendapatkan level ideal dan bertahan di Liga Super," tuturnya.

Berita Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, SELASA (9/2/2016)