Tim Ad-Hoc Berangkat ke Markas AFC
Perwakilan Tim Ad-Hoc untuk reformasi sepakbola Indonesia yang terdiri dari Agum Gumelar dan Mahfuddin Nigara bertolak ke Kuala Lumpur
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Selasa (16/2) pagi, perwakilan Tim Ad-Hoc untuk reformasi sepakbola Indonesia yang terdiri dari Agum Gumelar dan Mahfudin Nigara bertolak ke Kuala Lumpur, Malaysia, guna menemui pimpinan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC). Mereka didampingi oleh Dali
Tahir, mantan ketua bidang luar negeri PSSI, anggota Exco AFC dan komite etik FIFA.
"Hanya kami bertiga, pak Agum, saya dan bang Dali," ujar Mahfudin Nigara yang saat dihubungi sudah berada di bandara Soekarno-Hatta,
Banten, menunggu penerbangan ke KL dengan Malaysian Airlines.
Tim Ad-Hoc dibentuk oleh FIFA sebagai dukungan atas reformasi dan tata-kelola sepakbola Indonesia yang lebih baik, sebagaimana
diinginkan oleh pemerintah.
Namun, pada perjalanannya pemerintah justru tidak mengirimkan perwakilannya ke Tim Ad-Hoc yang diketuai
oleh Agum Gumelar tersebut. Hingga pertemuan Tim Ad-Hoc terakhir pada Senin (15/2) malam, pemerintah tidak mengirimkan wakilnya.
Di sisi lain, keinginan Tim Ad-Hoc untuk dapat bersilaturahmi dengan Presiden Joko Widodo tidak terkabulkan. Menanggapi permohonan Agum
Gumelar, yang mendukung Jokowi saat Pilpres 2014, presiden justru menginstruksikan Agum Gumelar menemui Menpora Imam Nahrawi.
Agum, yang semula menolak menemui Imam Nahrawi, akhirnya membesarkan hatinya dan datang ke kantor Kemenpora pada Rabu (10/2) lalu. Pada kesempatan itu Agum Gumelar menjelaskan tentang "road-map" dari Tim Ad-Hoc, termasuk pelaporan ke AFC dan FIFA yang sudah diagendakan jauh-jauh hari. Agum juga mengharapkan perwakilan dari pemerintah bisa menghadiri rapat/pertemuan Tim Ad-Hoc terakhir pada Senin (15/2) malam.
Akan tetapi, pemerintah tetap tak mengirimkan perwakilannya pada rapat Tim Ad -Hoc Senin malam di kediaman Agum Gumelar.
Menurut keterangan Mahfudin Nigara, wartawan olahraga senior yang sudah beberapa periode masuk kepengurusan PSSI, Tim Ad-Hoc rencananya
akan bertemu dengan Presiden dan beberapa Exco AFC.
"Kami dijadwalkan bertemu pukul dua siang nanti. Kami akan kembali ke Jakarta nanti malam," kata Nigara.
Agum Gumelar sebelumnya menyatakan, laporan ke AFC sudah disiapkan.
"Laporan sudah kami siapkan disertai lampiran. Saya juga akan melaporkan terkait belum juga adanya (wakil) pemerintah di komite ini," ujar Agum Gumelar seusai pertemuan Senin malam lalu di kediamannya.
Selain bertemu dengan perwakilan AFC, Tim Ad-Hoc PSSI juga berencana menemui Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA), Sheikh Ahmad Al Fahad Al Saabah untuk membahas nasib sepakbola di Asian Games 2018.
Jika PSSI masih dibekukan oleh pemerintah, dan otomatis disanksi oleh FIFA, maka sepakbola sangat mungkin tidak dipertandingkan di Asian
Games XVIII/2018.
"Kami ingin menyelamatkan sepakbola. Bila sepakbola tidak dipertandingkan di Asian Games itu bagaimana? Apakah negara-negara lain bisa menerima hal tersebut?" Agum Gumelar mempertanyakan. tb