Didik Ludiyanto: Lewati Persela Dulu
Laskar Joko Tingkir, julukan Persela, akan bersaing dengan sejumlah tim di Grup A, seperti Arema, Gresik United, dan tuan rumah Pusamania Borneo FC
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asisten pelatih Persela Lamongan, Didik Ludiyanto mengaku, tidak gentar menghadapi tim-tim besar selama babak penyisihan grup di Piala Gubernur Kaltim (PGK) yang bakal digelar pada 27 Februari sampai 13 Maret 2016.
Laskar Joko Tingkir, julukan Persela, akan bersaing dengan sejumlah tim di Grup A, seperti Arema, Gresik United, dan tuan rumah Pusamania Borneo FC.
"Semua orang pasti mengunggulkan Pusamania dan Arema yang bakal lolos ke babal delapan besar. Tetapi jangan lupa kami yang dianggap kuda hitam siap menjegal mereka. Lewati dulu Persela jika ingin lanjut ke babak berikutnya. Kami tidak gentar bersaing dengan seluruh tim di grup A," kata Didik kepada Harian Super Ball.
Didik menerangkan, timnya akan mengeluarkan seluruh tenaga untuk membuktikan siapa tim terbaik di grup A.
"Persela jangan diremehkan, karena di turnamen sebelumnya, kami selalu merepotkan tim-tim yang diunggulkan. Kami punya semangat dan pemain yang mau bekerja keras untuk memperoleh hasil sebaik mungkin. Jadi sebaiknya mereka berhati-hati dengan Persela," terang Didik.
Didik berujar, secara kalkulasin grup A bisa disebut sebagai tim yang penuh persaingan.
"Kalau dibilang grup A, berat ya memang begitu. Tetapi kami takut, karena kami akan bertading dengan penuh optimistis. Kami akan berusaha dengan semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Meski kami menganggap turnamen ini sebagai laga pra musim jelang Indonesia Super Competition (ISC). Tetapi kalau hasil di PGK bisa baik kenapa tidak," ujar Didik.
Didik berharap anak asuhnya bisa memanfaatkan turnamen PGK, sebagai ajang ujicoba sekaligus pematangan tim.
"Sebenarnya kami tidak mencari hasil di PGK. Meski begitu, bukan berarti kami tidak menargetkan yang terbaik di PGK. Harapannya adalah bisa tampil memuaskan di PGK dan dapat hasil maksimal di ISC. Kami akan berusaha memberikan kejutan di PGK dan ISC. Maka, jangan meremehkan, karena kami bisa saja justru mencapai hasil yang lebih baik dari tim unggulan. Bisa saja kami menjadi juara," papar Didik.
Grup A, memang bisa dibilang menjaid grup neraka, khususnya bagi Persela dan Gresik yang tidak diunggulkan.
Pusamania sebagai tuan rumah bisa diprediksikan akan mudah lanjut ke babak berikutnya, karena didukung penuh oleh suporternya.
Sedangkan Arema, yang dikenal dengan segudang pemain bagus sepertinya akan lancar ke babak berikutnya.
Tetapi dalam sebuah pertandingan sepak bola, segala sesuatu bisa saja terjadi.
"Persela akan membuktikan siapa yang menjadi tim terbaik di Jawa Timur. Kami akan memanfaatkan laga pertama melawan Arema pada 27 Februari nanti untuk mendapatkan poin penuh," ucap Didik.
Saat ini Persela sudah mendapatkan 17 pemain plus tiga penjaga gawang. Didik menuturkan, pihaknya masih mencari tiga pemain lokal tambahan untuk posisi, striker gelandang, dan bek.
" Sebelum berangkat ke Kalimantan pada Kamis (25/2/2016), kami akan tetap melakukan seleksi pemain lokal. Rencananya hari ini kami akan kedatangan empat pemain lokal untuk diseleksi, seperti Ramadhan Saputra (Persita Tangerang), Bima Ragil (PON Kaltim), Victor Pae (Persipura Jayapura), Engkus Kuswaha (Deltras Sidoarjo) dan Panggah Madyantara (Persipasi Bandung Raya). Keempat pemain ini akan diseleksi untuk mendapatkan tiga pemain lokal," tutur Didik.
Selain itu, Persela sudah mendapatkan tig pemain asing, yaitu Herman Dzumafo Epandi, Omar al Husein, dan Salim al Kadi.
Dengan demikian, Didik sudah tidak mencari pemain asing. Ini sekaligus membantah kabar, manajemen Persela berencana mendatangkan pemain asing asal Bosnia.
" Kata siapa Herman Dzumafo tidak jadi direkrut. Kemampuannya masih bisa diadu dan dia bisa diandalkan dan dengan dukungan pemain yang ada, dia akan menjadi predator menakutkan bagi pemain belakang lawan. Herman Dzumafo sudah pasti bergabung dan kami tidak mencari pemain asing lain," tambah Didik.