Agum Gumelar Sesalkan Menpora Harus Kaji Pencabutan Pembekuan PSSI
Agum mengaku tidak mengetahui adanya pembahasan pengkajian yang dilakukan Menpora usai pertemuan dengan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.
Penulis: Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komite Ad Hoc Reformasi PSSI, Agum Gumelar mengaku kecewa dengan langkah pengkajian Menpora Imam Nahrawi untuk mencabut pembekuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Dalam konferensi pers yang digelar di kediaman Agum, Kamis (25/2/2016) malam, dirinya tidak mengetahui adanya pembahasan pengkajian yang dilakukan Menpora.
"Saya berusaha sportif menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya saat pertemuan dengan Presiden (Joko Widodo). Pak JK (Jusuf Kalla) menjelaskan semuanya kepada Presiden agar PSSI diaktifan kembali dan bisa bergulir," kata mantan Ketua Umum PSSI periode 1999-2003 itu.
Dikatakan bahwa hasilnya positif bahkan disambut gembira oleh Presiden dan Wakil Presiden tanpa adanya embel-embel pengkajian tidak seperti apa yang dijelaskan juru bicara Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto.
"Saya bilang jangan sampai masalah ini dibawa ke ranah Kongres FIFA berikutnya. Jokowi memutuskan pembekuan dicabut agar PSSI bisa kembali tapi syaratnya reformasi tetap jalan," terang Agum.
Namun usai melangsungkan pertemuan di Istana Negara pada Rabu (24/2/2016), Menpora jusRtu membuat kesimpangsiuran wacana yang menyebut pemerintah perlu melakukan pengkajian dan akan disampaikan kepada Presiden secara bertahap.
Sebagaimana disampaikan Kemenpora bahwa ada delapan standing point di antaranya adalah menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI dalam waktu selambat-lambatnya enam bulan.