Gagal 'Matikan' Memphis Depay, Bek Midtjylland Nyaris Menangis
Laga kontra Manchester United, Jumat (26/2/2016), mungkin menjadi momen yang paling tak mau diingat oleh bek FC Midtjylland, Andre Romer.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Gunadha
TRIBUNNEWS.COM, DENMARK - Laga kontra Manchester United, Jumat (26/2/2016), mungkin menjadi momen yang paling tak mau diingat oleh bek FC Midtjylland, Andre Romer.
Sebab, dalam laga ajang Piala Europa 2015/2016 itu, Romer sebagai bek kanan klub asal Denmark tersebut ditugaskan menjaga gelandang serang "Setan Merah": Memphis Depay.
Awalnya, Romer pede bisa "mematikan" kreatifitas Depay yang musim ini banyak dikritik lantaran performanya tak sesuai dengan nama besarnya kala berseragam PSV Eindhoven ataupun Timnas Belanda.
Tapi, ketika laga dimulai hingga wasit meniup peluit akhir pertandingan, Romer kesulitan menjaga Depay yang tampil trengginas.
Bahkan, seperti dikutip dari Goal Great Britain, Romer mengakui nyaris menangis karena kesulitan menjaga Depay.
"Tak pernah dalam karier sebagai pesepak bola saya ingin menangis. Tapi, Memphis adalah permain terbaik yang pernah saya hadapi. Dia sulit dijaga, dan saat laga berakhir, saya nyaris mengeluarkan air mata," tutur Romer.
Depay, dalam laga itu, tampil ciamik. Ia menyumbang satu gol dari total lima gol yang disarangkan skuat Man United ke gawang Midtjylland.
Berkat penampilan impresif Memphis, Man United lolos ke babak 16 besar Piala Europa.
"Memphis yang terbaik. Dia bisa segalanya. Melewati saya untuk bergerak ke dalam atau luar kotak penalti. Saya sendiri menjadi kebingungan, karena kecepatannya sangat luar biasa," tandas Romer.