Sepak Bola Jatim Coba Cari Celah di Tengah Jadwal Padat
Pelatih sepak bola Jatim, Hanafing, mengungkapkan bahwa timnya akan mendapat jadwal yang padat dalam Pra PON mendatang.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Tim sepak bola Jawa Timur yakin bakal tampil cemerlang dalam Pra PON yang akan berlangsung di Jawa Barat pada 20 Maret 2016 mendatang.
Meski jadwal empat pertandingan yang akan mereka lakoni tidak cukup bersahabat, namun mereka akan memanfaatkan celah yang ada untuk mengungguli tim lain.
Pelatih sepak bola Jatim, Hanafing, mengungkapkan bahwa timnya akan mendapat jadwal yang padat dalam Pra PON mendatang.
"Jeda antara laga pertama dengan laga kedua cukup sempit. Hari ini main, besoknya sudah main lagi," ujar Hanafing yang ditemui di sela memantau tes fisik para pemainnya di kampus Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kepada Surya (TRIBUNnews.com Network), Selasa (8/3/2016) siang.
Walau begitu, lanjut Hanafing, ada celah yang bisa dimanfaatkan untuk mengungguli tim lain. Di pertandingan pertama yang berlangsung sore hari misalnya, mereka akan bertanding melawan DIY.
Sementara di hari yang sama, di malam harinya, giliran Banten yang bakal berhadapan dengan Jawa Tengah. Sementara keesokan harinya, Senin (21/3/2016) malam, Jatim bakal meladeni Jawa Tengah.
"Dengan demikian, kami punya lebih banyak waktu untuk recovery dibandingkan Jawa Tengah. Waktu recovery kami sekitar 25 jam, sementara Jawa Tengah 20 jam. Keunggulan Ini yang akan kami manfaatkan," sambungnya.
Demikian pula di laga ketiga dan keempat. Rabu (23/3/2016) sore, Jatim akan berhadapan dengan Banten. Sementara di pertandingan di hari yang sama, malam hari, bakal berlangsung laga antara DIY melawan DKI Jakarta.
"Ini pun sama, besoknya hari Kamis (24/3/2016) kami di pertandingan kedua akan tanding lawan DKI Jakarta yang sebelumnya main lawan DIY. Kami punya recovery time 25 jam, mereka 20 jam," sambung Hanafing.
Sementara itu, Dendy Sulistyawan dkk direncanakan berangkat ke Jawa Barat pada 15 Maret 2016. Rencananya, sebanyak tak kurang dari 30 personil bakal berangkat dalam tiga gelombang, menggunakan penerbangan dengan tiket promo.
"Anggaran transportasi kami semula hanya cukup untuk memberangkatkan 24 personil. Tetapi setelah diutak-atik dan memanfaatkan tiket promo, bisa 30 orang berangkat. Tetapi dampaknya tidak bisa berangkat semua sekaligus, harus dibagi jadi 3 kloter. Itu sudah termasuk official," pungkas Hanafing.(Eben Haezer Panca/Surya)