Gara-Gara Tisu Toilet, Pemain Ini Didepak Barcelona
Barcelona, pada era kekinian, menjelma sebagai barometer sepak bola dunia.
Singkat cerita, Nunez dan Neeskens buang air di ruang kakus masing-masing yang letaknya bersebelahan.
Apesnya, tisu di dalam kakus Nunez habis.
Mengetahui di ruang sebelah ada Neeskens, sang presiden lantas meminta yang disebut terakhir memberikan tisu toilet.
Entah karena tengah berasyik-asyik ria di atas jamban atau persediaan tisu di kakusnya juga menipis, Neeskens secara tegas menolak memberikan tisu kepada bosnya itu.
Tak ayal, penolakan Neeskens itu membuat Nunez murka tak kepalang.
Hingga kekinian, tidak diketahui apakah Nunez memakai tisu atau tidak setelah buang hajat di dalam toilet kala itu.
Tapi yang pasti, setelah insiden itu, ia segera mencoret nama Neeskens dari skuat utama Barcelona dan memasukkannya dalam daftar jual.
Musim panas setahun kemudian, Neeskens benar-benar dijual Nunez.
Neeskens selanjutnya bermain untuk New York Cosmos tahun 1979.
Namun, Nunez lagi-lagi harus dikecewakan Neeskens.
Sebab, bersama klub barunya, Neeskens justru mendapat gelar juara setelah memenangkan ajang Piala Winners.