Zlatan Ibrahimovic: Jika Manajemen Bisa Ganti Menara Eifel, Saya Tinggal
Zlatan Ibrahimovic sudah kelewat sering mengatakan bahwa ia ingin mencicipi liga lain sebelum gantung sepatu
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Gelar juara Liga Prancis yang diraih Paris Saint-Germain (PSG) dibumbuhi kegaduhan rencana sang bintang Zlatan Ibrahimovic untuk hengkang.
Kecuali ada syarat aneh yang bisa dipenuhi petinggi PSG.
Zlatan Ibrahimovic sudah kelewat sering mengatakan bahwa ia ingin mencicipi liga lain sebelum gantung sepatu. Apalagi setelah mengantar PSG menjuarai Liga Prancis empat kali berturut-turut.
Catatan terakhir, PSG juara hanya dalam tempo 30 laga dari total 38 laga.
Kini, Ibra sudah berusia 34 tahun. Jika toh akan mencicipi Liga Inggris, paling-paling setahun dua tahun saja. Setelah itu gantung sepatu.
Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, berharap Ibra bisa mengurungkan niatnya untuk hengkang.
Baca Juga: Manchester City Berusaha Lolos ke Perempat Final Liga Champions
Ia masih membuka opsi bertahan di Parc des Princes, kandang PSG. Syaratnya, Menara Eiffel digantikan dengan patung dirinya. Tentu saja, itu candaan Ibra.
Ibra kini juga mengokohkan diri sebagai top scorer PSG sepanjang zaman dengan tambahan empat gol pada laga terakhir ketika PSG melumat tuan rumah Troyes 0-9.
"Saya selalu menjaga hubungan baik dengan fan Parc des Princes. Klub juga selalu mengawal saya. Saya tak punya masalah apa pun dengan siapa pun," tegas Ibra.
"Tapi, saya tak bisa lagi bersama PSG musim depan. Kontrak saya tinggal 1,5 bulan. Saya akan menikmatinya di sini. Apa yang terjadi tahun depan, saya juga tak tahu. Yang jelas, saya tak bisa di sini lagi," katanya.
"Saya berpikir tak mungkin manajemen PSG mengganti Menara Eiffel dengan patung saya. Kalau mereka bisa, saya akan tinggal di sini. Saya berjanji," katanya lagi.
BACA SELENGKAPNYA HANYA DI HARIAN SUPER BALL, SELASA (15/3/2016)