TRIBUNNEWS.COM - Tim Nasional Belgia membatalkan latihan pertama mereka menyusul serangan bom di pusat kota Brussel, Ibukota Belgia, Selasa (22/3/2016).

Dua bom meledak di bandara Zaventem dan stasiun kereta bawah tanah Maabeek, Brussel, kemarin.

Kantor berita AFP melaporkan, sebanyak 30 orang dikabarkan meninggal dunia dan ratusan orang luka-luka akibat serangan bom itu.

Timnas Belgia melalui akun twitter mengungkapkan duka cita mendalam terhadap para korban, serta mengumumkan pembatalan latihan pasukan Red Devils.

"Duka cita kami kepada para korban. Sepak bola menjadi tidak penting hari ini. Latihan dibatalkan," bunyi cuit akun @BelRedDevils.

Timnas Belgia dijadwalkan menggelar laga persahabatan dengan Portugal pada Rabu (30/3), sebagai bagian dari persiapan menghadapi putaran final Piala Eropa. Sejauh ini belum ada pengumuman yang menyebutkan tentang pembatalan laga persahabatan itu.

Perwakilan Timnas Portugal telah berkomunikasi terkait keamanan penyelenggaraan laga tersebut yang sedianya bakal digelar di Stadion Roi Baudouin, Brussel.

Bek tengah dan kapten Timnas Belgia Vincent Kompany dalam pernyataan resmi di akun media sosial, mengajak warga Belgia untuk bersatu saling bahu-membahu menghadapi serangan bom itu.

"Mengerikan dan membangkitkan marah. Orang tak bersalah kembali menjadi korban. Duka cita saya bersama para korban dan keluarganya. Saya bersama warga Brussel untuk bertindak dengan penuh martabat. Kita semua terluka, namun kita harus mencegah menyebarnya kebencian, sekuat yang kita bisa," ujarnya.

Bek tengah lainnya di Timnas Belgia, Jan Vertonghen, seakan tak percaya mendengar serangan bom kembali terjadi tepat di tengah jadwal laga internasional.

November lalu, serangan bersenjata dan bom terjadi di beberapa lokasi di Paris dan membuat sejumlah laga persahabatan dibatalkan dengan alasan keamanan.

Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Rabu (23/3/2016)