PSCS Cilacap Belum Berani Kontrak Pemain
Aris menerangkan, untuk mengikat pemain, kemungkinan manajemen akan melakukan pra kontrak terlebih dahulu
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Turnamen jangka panjang Indonesia Soccer Championship B (ISC B) belum ada kepastian.
PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) selaku penyelenggara ISC B belum memberikan surat resmi terkait penyelenggaraan turnamen yang digadang-gadang untuk menggantikan kompetisi resmi Divisi Utama (DU) dan Liga Super Indonesia (LSI) itu.
Ketidakpastian penyelenggaraan ISC B itu membuat manajemen PSCS Cilacap belum berani mengontrak permanen pemainnya.
"Manajemen akan beresiko jika mengontrak pemain sekarang. Jika ternyata ISC B gagal digelar atau diundur, manajemen jadi rugi. Oleh karena itu, kami masih menunggu kepastian ISC B. Jika sudah ada kepastian, manajemen akan segera menyiapkan kontrak ke pemain," kata pelatih PSCS Cilacap, Aris Budi Sulistyo kepada Harian Super Ball.
Aris menerangkan, untuk mengikat pemain, kemungkinan manajemen akan melakukan pra kontrak terlebih dahulu.
"Dengan kondisi turnamen yang belum jelas seperti ini, pra kontrak cukup adil. Karena pemain mendapatkan uang makan dan transport selama mengikuti latihan. Kecuali jika sudah kejelasan dari penyelenggara ISC B dalam bentuk surat resmi. Barulah kami akan mengontrak pemain dengan permanen untuk ISC B," terang Aris.
Kontrak yang diberikan pun akan disesuaikan dengan waktu pelaksanaan ISC B.
"Jika ISC B dilaksanakan selama satu tahun, maka pemain dikontrak untuk setahun. Jika dilaksanakan 10 bulan, kontrak selama 10 bulan. Penyesuaian kontrak dengan waktu pelaksanaan terpaksa dilakukan, karena berhubungan dengan finansial klub. Karena di kondisi sepakbola kita seperti ini, kami harus efisien," ujar Aris.
Aris berharap PT GTS bisa segera memberikan kabar terkait penyelenggaraan ISC B. Sehingga Laskar Nusakambangan, julukan PSCS Cilacap, bisa fokus dalam menyiapkan tim.
"Saat ini kami agak kesulitan mendapatkan pemain, karena mereka menanyakan soal kontrak. Sementara kami belum berani memberikan kontrak, karena belum ada kejelasan turnamen ISC B. Akibatnya ada beberapa pemain pergi, karena meminta kejelasa kontrak dari manajemen. Oleh karena itu, kami berharap penyelenggara bisa memberikan kepastian secara resmi, lakukan drawing, dan jadwal pertandingan," ucap Aris.
Aris menuturkan, sejauh ini dirinya baru menyeleksi 14 pemain, 6 diantaranya adalah pemain lokal asal Cilacap.
Padahal pemain yang dibutuhkan untuk ISC B kira-kira sekitar 25 orang.
"Pemain seleksi kami berasal dari beberapa klub DU, seperti Sleman United dan lain-lain. Ketidakjelasan ISC B ditambah konflik sepakbola ini membuat saya tidak mudah mendapatkan pemain. Padahal untuk bisa meraih prestasi, harus menggunakan pemain siap pakai.tetapi sulit mendapatkan pemain seperti itu dalam kondisi seperti ini. Akhirnya saya menggelar latihan ringan saja sambil menjaga stamina dan maintenance pemain saja," tutur Aris.
Aris berencana akan memanggil beberapa mantan pemain LSI untuk bergabung.
"Sudah ada beberapa pemain dari LSI yang bersiap bergabung, seperti Engkus Kuswara dari Surabaya United. Saya akan koordinasikan dengan manajemen dulu. Jika manajemen setuju, pemain itu akan diseleksi," tambah Aris.
Sambil menunggu kepastian ISC B, Aris sedang menyiapkan timnya untuk mengikuti turnamen Piala Bupati Purbalingga yang akan digelar pada 3-11 April 2016.
Turnamen itu diikuti oleh empat tim, yaitu Persibangga Purbalingga, Persibas Banyumas, Persires Banjarnegara, dan PSCS Cilacap.