Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

The Jakmania Minta Paulo Camargo Perhatikan Lini Depan

Menurut Richard, performa pemain lokal sudah bagus, tetapi sayangnya tidak ditopang oleh striker asing yang bagus

Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Ketua Umum Jakmania, Richard Achmad Supriyanto menyarankan kepada pelatih Persija Jakarta, Paulo Camargo untuk mengevaluasi penampilan pemain asing Macan Kemayoran.

Pasalnya kegagalan Persija ke semifinal Piala Bhayangkara 2016, salah satunya dikarenakan tumpulnya pemain asing yang dimiliki Persija.

Selama babak penyisihan Grup B, Piala Bhayangkara Persija menggunakan tiga pemain asing, yaitu Mekan Nasyrov dan Wellington Franca, Franck Bezi.

"Saya menilai ketiga pemain asing yang digunakan selama Piala Bhayangkara tidak memberikan penampilan yang diharapkan. Maka, saran saya ketiganya perlu dievaluasi dan kalau perlu diganti dengan pemain yang lebih baik lagi," kata Richard kepada Harian Super Ball, kemarin.

Persija gagal ke semifinal setelah dikalahkan Arema dengan skor tipis 0-1 pada laga terakhir fase Grup B di Stadion I Wayan Dipta, Jumat (25/3/2016).

Hasil itu pun membuat Persija berada di peringkat tiga dengan empat poin di klasemen sementara. Walhasil Persija tersisih karena tak punya sisa pertandingan.

"Mekan sebagai gelandang serang dan Wellington sebagai striker kurang berperan terhadap serangan Persija. Padahal salah satu faktor kegagalan Persija karena tidak memiliki striker yang punya greget. Persija harus memiliki penyerang yang punya naluri gol tinggi, punya mobilitas tinggi, dan menjemput bola. Jangan hanya menunggu bola. Penyerang yang dimiliki Persija sebaiknya pemain yang bisa mempertahankan bola. Sehingga tidak mudah direbut tim lawan," ujar Richard.

BERITA TERKAIT

Menurut Richard, tumpulnya lini depan itu harus menjadi perhatian khusus bagi Paulo Camargo.

"Performa pemain lokal sudah bagus, tetapi sayangnya tidak ditopang oleh striker asing yang bagus. Sehingga finishing touch menjadi masalah yang membuat Persija gagal ke semifinal. Saya khawatir pemain seperti ini akan membuat Persija kedodoran di Indonesia Soccer Championship A (ISC A). Karena persaingan di ISC A sangat ketat ditambah dengan waktu pertandingan yang cukup lama," tutur Richard.

Richard mengucapkan, karakter striker yang disarankannya itu untuk menyesuaikan strategi yang digunakan Paulo Camargo.

"Paulo biasa menggunakan strategi dengan main di lini belakang dulu agar lawan terpancing untuk menyerang. Saat itulah dimanfaatkan untuk menyerang balik. Pola seperti ini membutuhkan penyerang yang memiliki mobiltas tinggi. Itu sebabnya Pacho Kenmogne tidak digunakan, karena dia tipe penyerang yang menunggu bola," ucap Richard.

Richard berharap Bambang Pamungkas atau Bepe bisa bergabung di ISC A. Pasalnya Bepe memiliki karakter yang disebutkan tadi.

"Bepe akan semakin tajam jika dikuatkan oleh striker atau gelandang serang asing yang berkarakter cepat. Lini depan Persija akan sangat tajam jika bisa mendapatkan pemain seperti Patrick Dos Santos dan James Koko Lomell. Karakter kedua pemain itu akan sangat menopang Bepe," terang Richard.

Kehadiran Bepe, tambah Richard, bisa memompa motivasi pemain lain, karena sejauh ini pemain asal Semarang itu memang ditunggu-tunggu oleh pendukung Persija.

"Bepe memiliki pergerakan yang bisa mengecoh lawan. Feeling dan finishing touchnya juga bagus. Jadi mudah-mudahan Bepe bergabung di ISC A," tambah Richard.

Sumber: Super Skor
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas