Jerman vs Italia: Balas Dendam Zaza
Di skuat tim nasional Italia saat ini, ada sejumlah pemain Juventus. Selain Zaza, ada Gianluigi Buffon, Leonardo Bonucci, dan Daniele Rugani.
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Tim nasional Jerman harus mewaspadai Simone Zaza, winger tim nasional Italia, saat laga persabatan di Allianz Arena, Rabu (30/3) dini hari waktu Indonesia. Simone Zaza datang ke Allianz Arena dengan misi membalaskan dendam klubnya, Juventus.
Simone Zaza kembali ke Allianz Arena. Zaza terakhir kali ke sana beberapa pekan lalu bersama Juventus. Di Allianz Arena, Zaza dan rekan-rekan setimnya disingkirkan oleh Bayern Muenchen pada babak 16 besar Liga Champions 2015/16.
Di skuat tim nasional Italia saat ini, ada sejumlah pemain Juventus. Selain Zaza, ada Gianluigi Buffon, Leonardo Bonucci, dan Daniele Rugani.
“Saya menganggap laga ini sebagai sebuah peluang untuk membalaskan dendam karena saya mengalami pahitnya tersingkir bersama rekan-rekan setim saya,” kata Zaza di Football Italia.
Simone Zaza menegaskan tim Azzurri ingin meraih kemenangan di Allianz Arena. Zaza yakin skuat asuhan Antonio Conte bisa meraih kemenangan. Menurut Zaza, tim nasional Italia hanya harus konsenstrasi sepanjang pertandingan. Mereka telah membuktikan kepada banyak orang dan mereka sendiri jika mereka berkonsentrasi, mereka menjadi tim yang kuat.
“Kami tidak akan ke Piala Eropa 2016 untuk sekadar jalan-jalan. Kami menunjukkan performa hebat saat menghadapi Spanyol dan sekarang akan berusaha menunjukkan diri kami di Jerman,” ujar Zaza.
Tim nasional Jerman harus waspada terhadap ambisi seperti ini. Kekalahan dari tim nasional Italia bisa seperti menaburkan garam di atas luka. Die Mannschaft, julukan tim nasional Jerman, selalu kalah pada dua laga terakhir, masing-masing atas Prancis dan Inggris.
Joachim Low, pelatih tim nasional Jerman, mewaspadai tim nasional Italia. Low mengaku tidak menyaksikan pertandingan Italia saat menahan imbang Spanyol 1-1 di Udine.
“Tapi saya diberitahu mereka menunjukkan penampilan gemilang. Italia selalu termasuk favorit juara di Piala Eropa. Mereka bakal sangat kompetitif,” kata Low dikutip dari DFB.de.
Joachim Low meminta anak-anak asuhannya meningkatkan performa sebelum putaran final Piala Eropa 2016. Low bercermin dari melawan Inggris akhir pekan lalu. Menurut Low ketika itu timnya tidak mampu membangun serangan seperti biasa. Hal tersebut berimbas pada kegagalan Die Mannschaft menciptakan banyak peluang untuk mencetak gol.
“Kombinasi dan pergerakan kami tidak seperti yang direncanakan. Kami memberikan ruang besar untuk Inggris meski kami dalam posisi unggul. Kami tidak bisa membiarkan hal seperti itu terjadi,” ujar Low.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.