Jakmania Ada di Kawasan Gelora Bung Karno Bakal Diciduk Polisi kata Richard Achmad Supriyanto
Jakmania dilarang berada di kawasan GBK mulai Sabtu (2/4/2016) hingga laga final antara Persib menghadapi Arema Cronus berlangsung pada Minggu
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberhasilan Persib Bandung menembus partai Final Piala Bhayangkara 2016 membuat suporter Persija, The Jakmania, dilarang untuk berkeliaran di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Jakmania dilarang berada di kawasan GBK mulai Sabtu (2/4/2016) hingga laga final antara Persib menghadapi Arema Cronus berlangsung pada Minggu (3/4/2016).
Hal itu dilakukan karena pihak keamanan ingin memperkecil kemungkinan terjadinya bentrokan antara suporter Persib, bobotoh, dengan Jakmania.
Jika nantinya ada oknum Jakmania yang hadir atau berada di kawasan Senayan, maka pihak kepolisian langsung mengamankan suporter yang dikenal dengan warna oranye itu.
"Jakmania tidak boleh berada di kawasan Senayan dan sekitarnya, jika ada yang berkeliaran akan diciduk pihak keamanan," kata Ketua Umum Jakmania, Richard Achmad Supriyanto.
Lebih lanjut Richard mengatakan jika ada Jakmania yang berada di wilayah Senayan dan membuat kerusuhan maka dipastikan izin pertandingan Persija Jakarta untuk Trofeo Persija dan Indonesia Soccer Championship nanti akan slulit diberikan oleh pihak Polda Metro Jaya.
"Kita sudah diberitahu jika ada kerusuhan dan ada Jakmania di sekitar GBK maka akan susah mendapatkan izin pertandingan untuk Persija," ucapnya.
Maka dari itu pria asal Jakarta ini meminta kepada semua anggotanya agar bisa mematuhi apa yang diperintahkan oleh Polda Metro Jaya.
Karena hal itu akan mempengaruhi nama baik Persija di Indonesia, jika ada kerusuhan otomatis nama Persija akan tercoreng.
Selain itu, Jakmania juga diminta untuk tidak menyambut suporter Arema, Aremania yang akan tiba di Jakarta.
Perlu diketahui, Aremania dan Jakmania mempunyai ikatan persaudaraan yang sangat baik di Indonesia, namun untuk kali ini Richard meminta anggotanya tidak mendatangi Aremania jika sudah ada di GBK.
"Jangan dahulu, kita memang dekat tapi situasinya lagi seperti ini, kami juga tidak ingin Persija tidak diberi izin bertanding untuk selanjutnya," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.