TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Ada yang istimewa dari Invitasi Sepakbola Piala Agum Gumelar X/2016 yang diselenggarakan Minggu, 10 April mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta.

Even tahunan yang dihelat sebagai kecintaan Agum Gumelar pada sepakbola tersebut, kali ini dikaitkan dengan perayaan ulang tahun ke-86 dari PSSI, induk organisasi sepakbola nasional.

"Suasana kebatinan masyarakat sepakbola memang sedang memprihatinkan, tetapi hal itu tentunya tidak mengurangi niat kita untuk tetap mencintai PSSI," jelas Agum Gumelar, Ketua Umum PSSI 1998-2003.

Agum Gumelar menyampaikan hal itu disela-sela acara pertemuan teknik atau managers meeting dari Invitasi Agum Gumelar X/2016, yang dilangsungkan Selasa (5/4) malam kediamannya, kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan.

Selain dihadiri manajer dan perwakilan dari empat tim peserta, turut menyaksikan juga Sekjen PSSI Azwan Karim.

Sehubungan dengan rencana perayaan HUT ke-86 PSSI tersebut, Agum Gumelar meminta kepada Azwan Karim agar tetap diadakan acara khusus walau sederhana sekalipun. Kata Azwan Karim, sudah direncanakan pengajian dengan mengundang anak-anak yatim piatu.

PSSI dilahirkan 19 April 1930 di Solo, Jateng. Pada usianya yang ke-86 tahun 2016 ini PSSI justru dirundung lara karena sudah setahun ini dibekukan oleh pemerintah.

SK pembekuan PSSI diterbitkan oleh Menpora Imam Nahrawi pada 17 April 2015, namun baru dikeluarkan 18 April 2015, bertepatan dengan terpilihnya La Nyalla Mattalitti sebagai Presiden PSSI 2015-2019 melalui Munaslub di Hotel JW Marriot, Surabaya.

La Nyalla Mattalitti belum sempat bekerja karena PSSI sebagai organisasi sudah diamputasi oleh pemerintah.

Kendati demikian, dalam masa setahun PSSI dibekukan oleh pemerintah itu, La Nyalla Mattalitti tetap memperjuangkan kepengurusannya berjalan. tb