Agum Gumelar dan Erick Thohir Cari Solusi ke Markas FIFA Tujuannya Sepakbola Jalan lagi
Ketua Komite AdHoc Reformasi PSSI, Agum Gumelar siap membahas poin-poin yang akan dibawanya ke markas FIFA bersama perwakilan pemerintah, Erick Thohir
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komite AdHoc Reformasi PSSI, Agum Gumelar, siap membahas poin-poin yang akan dibawanya ke markas FIFA bersama perwakilan pemerintah, Erick Thohir, pada 25 April 2016.
Sebelumnya, FIFA sudah memberikan mandat kepada PSSI untuk menunjuk Agum sebagai perwakilan PSSI yang akan bertemu FIFA.
Agum ditunjuk juga karena menjabat Ketua Komite AdHoc bentukan FIFA.
Dari pihak yang dianggap mewakili pemerintah, FIFA mengundang Erick Thohir untuk menemani Agum ke markas FIFA.
Poin-poin yang akan dibahas oleh Agum dan Erick ini tidak disebutkan secara rinci oleh Agum.
Mantan Ketua Umum PSSI itu hanya mengatakan akan mencari solusi terbaik demi menyelamatkan sepak bola Indonesia.
Agum juga akan membawa apa saja yang sudah dikerjakan Komite AdHoc selama ini, mengingat ini perjumpaan pertama Agum ke markas FIFA di Zurich, Swiss.
Sebelumnya, Agum hanya bisa melakukan komunikasi dengan AFC pada Februari lalu di Malaysia.
"Tadi sore, Kamis (14/4/2016), saya mendapatkan konfirmasi dari AFC untuk datang ke FIFA pada 25 April 2016," kata Agum saat dijumpai di kediamannya, Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Kamis (14/4/2016).
"Saya bersama Pak Erick akan membawa poin-poin yang akan kita bawa ke Zurich nanti."
"Poin-poin yang akan dibahas masih saya komunikasikan dengan Pak Erick Thohir dan tujuan utamanya mencari solusi untuk menyelesaikan masalah sepak bola di Indonesia," lanjut Agum.
Agum sangat berharap pada pertemuan nanti sanksi yang diberikan oleh FIFA kepada PSSI segera dicabut.
Pria asal Tasikmalaya itu siap menjalankan petunjuk-petunjuk yang diberikan FIFA.
"Secepatnya sanksi dari FIFA bisa dicabut dengan syarat pembekuan dari PSSI dicabut pemerintah," ucap Agum.