Kandaskan Persela di Uji Coba, PSS Sleman Siap Arungi ISC B
Pertandingan itu sekaligus menjadi persiapan jelang keikutsertaannya di ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016.
Editor: Ravianto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Azka Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - PSS Sleman sukses menorehkan hasil positif kala menundukkan perlawanan Persela Lamongan, dengan skor 2-1, dalam sebuah laga uji tanding, pada Sabtu (16/4/16), di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Pertandingan itu sekaligus menjadi persiapan jelang keikutsertaannya di ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016.
Bermain di hadapan puluhan ribu pendukungnya, PSS langsung unggul ketika pertandingan baru memasuki menit ke 5, melaluiheading yang dilepaskan Risky Novriansyah.
Terus melancarkan tekanan, PSS berhasil menggandakan keunggulannya melalui sepakan placing akurat dari mantan punggawa PSIM Yogyakarta, Tri Handoko, pada menit 31.
Klub berjuluk Super Elang Jawa tersebut berhasil mempertahankan keunggulan dua gol itu hingga turun minum.
Di babak yang kedua, Persela ganti mendominasi penguasaan bola sepenuhnya. Masuknya Steven Anderson Imbiry benar-benar memperlancar suplai bola ke sepertiga akhir serangan.
Alhasil, pada menit 71, sebuah sontekan jarak dekat dari pemain pengganti, Dendi Sulistiawan, berhasil mengoyak gawang PSS, yang dikawal Agung Prasetya.
Meski berhasil menciptakan banyak peluang, Persela tetap tak mampu menyamakan kedudukan.
Praktis, hingga wasit meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, keunggulan 2-0 PSS atas Persela tetap tak berubah.
Sebuah kemenangan yang pantas disyukuri oleh pelatih kepala PSS, Seto Nurdiyantara, mengingat anak asuhnya berhasil menunjukkan performa impresif.
"Terutama di babak pertama, dimana kami bisa menciptakan banyak peluang. Harusnya, kalau bisa dimanfaatkan dengan baik, kami bisa mencetak tiga gol sebelum turun minum," tandas Seto.
Dari pertandingan tersebut, eks pemain timnas Indonesia itu mengaku sudah mulai menemukan gambaran tim yang akan diturunkan di ISC nanti, meski belum sepenuhnya, atau dalam kisaran 80 persen.
"Materi skuat sudah cukup merata di setiap lini, satu hal yang menjadi evaluasi kami adalah menurunnya performa anak-anak di babak yang ke dua tadi, dimana mereka seharusnya bermain lebih efektif supaya tidak terlalu menguras stamina," kata Seto.