Danurwindo Anggap Indonesia Soccer Championship Solusi Masalah di Sepak Bola
Danurwindo berharap dengan penyelenggaraan ISC, seluruh pihak yang sedang berkonflik bisa segera memperoleh solusi
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
![Danurwindo Anggap Indonesia Soccer Championship Solusi Masalah di Sepak Bola](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/danurwindo_20150629_144638.jpg)
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mantan pelatih Persija Jakarta, Danurwindo menyambut positip digelarnya Indonesia Soccer Championship (ISC) yang akan dimulai pada 29 April dan berakhir Desember 2016.
Menurutnya, ISC menjadi salah satu solusi normalisasi sepak bola nasional yang sedang dirudung masalah sekitar satu tahun lamanya.
"Menurut saya penyelenggaraan ISC adalah hal yang positip dan menjadi salah satu jalan keluar untuk menormalkan kembali sepakvbola kita yang sempat vakum. Karena tanpa adanya turnamen jangka panjang seperti ISC, maka sepakbola kita tidak ada pengembangan," kata Danurwindo kepada Harian Super Ball.
Danurwindo prihatin perkembangan sepakbola nasional jauh tertinggal dengan negara Asia Tenggara.
"Kita sudah tertinggal jauh dengan negara-negara Asean. Mereka sudah belajar semuanya dan berbenah diri untuk meningkatkan prestasi sepak bola di negaranya masing-masing. Sedangkan kita, masih seperti ini. Maka, ISC bisa dijadikan angin segar atau pintu menuju normalisasi sepak bola kita,"ujar Danurwindo.
Danurwindo berharap dengan penyelenggaraan ISC, seluruh pihak yang sedang berkonflik bisa segera memperoleh solusi.
"ISC menjadi tanda, masyarakat sepak bola nasional membutuhkan pertandingan. Biarlah ISC berjalan dan pihak-pihak di sana menyelesaikan konflik. Harapannya konflik jangan berlarut-larut, sehingga setelah ISC selesai, kompetisi resmi bisa digelar kembali," ucapnya.
Danurwindo menerangkan, konflik sepakbola nasional membuat kerugian yang luar biasa.
"Saat ini sudah satu tahun usia pembekuan terhadap PSSI. Akibatnya seluruh kegiatan sepakbola mulai dari kompetisi resmi, edukasi pembinaan usia muda terhenti. Kita juga disanksi FIFA. Saya berharap kedua belah pihak yang berkonflik tidak lagi merasa paling benar. Tetapi sebaiknya mari sama-sama mencari kesamaan misi dan visi demi mendapatkan solusi terbaik," terang Danurwindo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.