Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Tohir, dikabarkan bertolak ke Zurich, Swiss, untuk bertemu petinggi Federasi Sepak bola Internasional (FIFA).

Hal itu diakui Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nacrawi,

Namun, Imam mengakui belum mendapatkan laporan dari Erick mengenai hasil lawatan tersebut.

"Kami mendukung Erick Tohir sejak awal. Dia sebagai ketua KOI, ditugaskan untuk berkomunikasi dengan FIFA. Tapi sejauh ini hasilnya dilaporkan ke kami," kata Imam di Balai Kartini, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (24/4/2016).

Namun, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu memastikan, sebelum kongres FIFA di Meksiko City, Meksiko, sudah ada solusi mengenai percepatan KLB PSSI.

"Saya kira FIFA juga akan memberikan ruang yang luas bagi pemerintah dan kepada kami semua untuk memperbaiki sepak bola di Indonesia," katanya.

Untuk diketahui, Erick disebut-sebut sebagai perwakilan resmi pemerintah Indonesia. Ia mendapat mandat khusus dari Presiden Joko Widodo.

Erick juga sebelumnya pernah melakukan komunikasi secara personal dengan petinggi FIFA.

Namun, Erick tetap dianggap "orang luar" oleh FIFA.

Pasalnya, FIFA hanya melakukan hubungan koordinasi dengan anggotanya, seperti PSSI, atau elemen lain yang dibentuknya. Semisal, Komite Ad-Hoc PSSI yang diketuai oleh Agum Gumelar.

Otoritas sepakbola dunia itu mengagendakan membahas pemberian sanksi definitif bagi Indonesia (PSSI) pada kongres yang akan diadakan pekan pertama Mei 2016 di Meksiko City.

Namun, FIFA masih memberikan kelonggaran bagi PSSI, yakni tidak memperpanjang sanksinya jika pemerintah terlebih dulu mencabut sanksi pembekuan PSSI yang diberlakukan sejak 17 April 2015.

Agum Gumelar Juga ke Swiss