Direktur Persib Bandung: Subsidi ISC Lebih Besar dari Liga Super Indonesia
Penerimaan bukan dari peningkatan nilai sponsor melainkan terutama dari dari pembagian hak siar dan pembagian bonus peringkat pada akhir kompetisi.
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Direktur Utama PT PersibBandung Bermartabat (PBB), Glen Sugita, mengatakan Persibmenerima pemasukan lebih banyak dari TSC daripada liga sebelumnya.
Penerimaan bukan dari peningkatan nilai sponsor melainkan terutama dari pembagian hak siar dan pembagian bonus peringkat pada akhir kompetisi.
"Dari TSC, kami dapat subdisi lebih dari besar dari LSI (Liga Super Indonesia). Jadi, pendapatan kami lebih besar karena pembagian tv right dan bonus peringkat tergantung prestasi di akhir musim. Dulu, di LSI dibagi rata," katanya seusai Launching Persib di Stadion Siliwangi, Sabtu (23/4/2016).
Acara itu sekaligus memperkenalkan jersey baru Persib untuk TSC nanti.
Ada 10 sponsor yang menempel di jersi mulai dipakai Atep dan kawan-kawan saat menjamu Sriwijaya di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu mendatang.
Menurut Glen semua yang melekat di jersi Persib itu merupakan sponsor sejak musim lalu seperti ABC, Datsun, serta FWD. Satu-satunya perubahan di jersi adalah aparel dari Leaque ke Sportama.
"Kontrak kami dengan Leaque habis tahun lalu. Karena satu dan dua hal, kami tidak menemukan kesepakatan (untuk memperpanjang kerja sama). Jadi, kami cari yang lain," ujar Glen.
Meskipun enggan menyebut angka, ia mengaku total nilai sponsor sama dengan tahun lalu.
"Angka (nilai) sponsor masih seperti tahun lalu. Enggak ada sponsor baru kecuali aparel. Kami kontrak rata-rata tiga tahun dengan para sponsor sejak 2015 hingga 2017," kata Glen.
