TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Raihan buruk yang dialami tim PSM Makassar baik saat uji coba hingga awal kompetisi Indonesian Soccer Championship (ISC/TSC A) membuat posisi pelatih Luciano tidak aman.

Apalagi manajemen sebelumnya telah menyebutkan jika target poin melawan Semen Padang FC gagal dicapai, maka posisi Luciano tidak aman, dan faktanya PSM kalah 2-1 atas tim asuhan Nil Maizar tersebut.

Chief Executive Officer (CEO), PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PT PSM), Munafri Arifuddin juga gerah dengan banyaknya cibiran orang tentang kiprah PSM di bawah arahan Luciano.

Appi - sapaannya mengatakan bahwa manajemen jelas akan melakukan evaluasi total untuk kinerja tim pelatih dan juga pemain.

Dan rupanya, saat kabar posisi Luci kian tidak aman pasca Trofeo Persija dan uji coba di Makassar beberapa waktu lalu, para pelatih sepakbola banyak mengirimkan Curriculum Vitae (CV) nya kepada manajemen. " Ada banyak sekali masuk ke kami (CV), tapi saya belum cek satu per satu, " ujar Appi, Senin (2/5/2016).

" Kami akan bicarakan di internal kami, saya tentu harus menerima masukan-masukan dari direksi yang lain," katanya.

Direktur Klub, Sumirlan tidak menampik ketika dikonfirmasi‎ jika manajemen banyak menerima tawaran pelatih. Tawaran itu masuk setelah beredarnya kabar melalui pemberitaan jika posisi Luci kian tak aman setelah dinilai gagal di laga uji coba.

Sumirlan menyebut ada beberapa mantan pelatih timnas telah mengajukan CV nya. Seperti Alberto Annese asal Italia, pernah menjadi asisten pelatih timnas Armenia.

Lalu Nikola Kavazovic pernah melatih tim Lanexang United FC dan‎ timnas Tajikistan. Lalu ada Fabio Lopez, Fabio tak lain merupakan mantan pelatih timnas Bangladesh dan PSMS Medan.

Selain nama-nama diatas, eks pelatih PSM Alfred Riedl juga telah menyatakan keinginannya untuk kembali membesut tim tertua di Indonesia itu.

" Banyak (tawaran) tapi kami tidak mau gegabah memutuskan, nanti kita bahas di rapat internal kami apakah Luciano dipertahankan atau tidak," kata Sumirlan.(*)