TRIBUNNEWS.COM, BIRMINGHAM - Jika pemain Leicester City, Ritchie De Laet mengalami nasib beruntung dan unik dengan keberhasilannya mengantar Middlesbrough promosi ke Liga Inggris dan menjuarai Liga Inggris, lain halnya dengan nasib pemain Aston Villa, Lewis Kinsella.

Kinsella juga mengalami kejadian unik dari versi yang berbeda dengan De Laet.

Pemain kelahiran 1994 itu harus menerima kenyataan pahit karena klubnya Aston Villa terdegradasi ke divisi Championship karena Aston Villa musim ini menempati peringkat paling bawah di Liga Inggris musim ini.

Sialnya lagi, Kinsella harus menerima kenyataan bahwa Kidderminster Harriers klub yang meminjamnya dari Aston Villa juga harus terdegradasi dari divisi National League (kasta kelima).

Artinya, Kinsella harus menelan pil pahit bahwa kedua klub yang memiliki dan meminjamnya sama-sama mengalami nasib sial dengan terdegradasi.

Kinsella adalah produk akademi Arsenal yang diperkuatnya pada 2003-2011.

Dia kemudian pindah ke akademi Aston Villa pada 2011 sampai 2013.

Tahun 2013 menjadi titik baru awal kariernya dengan berhasil menembus tim utama, sayangnya Kinsella tak pernah dimainkan satu laga pun di Liga Inggris.

Maret 2015, Kinsella dipinjamkan ke Luton Town yang berkompetisi di League Two (kasta keempat) dan bermain sebanyak tiga laga.

Kemudian pada Februari 2016 Kinsella dipinjamkan lagi ke Kidderminster Harriers.

Di klub itulah Kinsella menerima kenyataan pahit karena terdegradasi dari National League.

Jikapun kembali ke Aston Villa, Kinsella harus bermain di Championship akibat terdegradasinya klub itu dari Liga Inggris musim ini.