Gresik United akan Serang Sisi Sayap Barito
Liestiadi akan memasang pemain-pemain sayap andalannya untuk menjebol gawang Barito,seperti Ghozali Siregar, M Kamri, Riyandi, dan Supriyono
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menghadapi Barito Putera dalam laga lanjutan Indonesia Soccer Championship A (ISC A) di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Minggu (15/5/2016), Gresik United akan mengandalkan serangan melalui sisi sayap.
Pelatih Gresik United, Liestiadi menilai sisi sayap Barito masih lemah.
"Kami akan mencoba menyerang dari sisi sayap. Serangan balik yang akan kami andalkan, sepertinya akan efektif, karena pemain sayap mereka tidak terlalu kuat Mudah-mudahan saja strategi itu bisa membuahkan hasil yang bagus bagi kami untuk mencetak gol," kata Liestiadi kepada Harian Super Ball, kemarin.
Liestiadi akan memasang pemain-pemain sayap andalannya untuk menjebol gawang Laskar Antasari, julukan Barito,seperti Ghozali Siregar, M Kamri, Riyandi, dan Supriyono.
"Pemain-pemain sayap itu diharapkan bisa menerobos ke daerah pertahanan Barito. Mereka harus bisa memberikan umpan matang kepada penyerang kami nantinya," ujar Liestiadi.
Pola permainan Gresik yang mengandalkan serangan balik dan memanfaatkan lemahnya sayap Barito itu dituangkan Liestiadi dalam formasi 4-4-2.
"Kami menggunakan formasi itu dengan mengandalkan duo penyerang. Banyak pilihan striker yang akan dipasang, seperti Eduardo Da Conceicao Maceil, Reza Mustofa, Yusuf Efendi, Suheri Daud, dan Hendri Satriadi," ucap Liestiadi.
Liestiadi membawa 19 pemain pada laga itu. "Kami tidak memasang target terlalu tinggi. Bisa mencuri poin sudah bagus. Saya meminta anak-anak untuk berusaha keras untuk mewujudkannya, karena tidak mudah mengalahkan Barito di kandangnya. Apalagi Barito diisi pemain-pemain tim nasional Indonesia, seperti M Roby, Paulo Sitanggang, Lucky Wahyu, dan Rizky Pora. Ini perlu diperhatikan seluruh pemain Gresik," tutur Liestiadi.
Menurutnya, pemain-pemain itu sangat berbahaya jika tak dikawal dengan benar. Belum lagi dengan jajaran pemain asingnya yang bagus, seperti Luis Carlos Junior dan Ibrahim Conteh.
Kombinasi Aditya Harlan di bawah mistar gawang, Muhammad Roby dan Mamadou El Hadji di lini pertahanan, serta kolaborasi Ibrahim Conteh, Paulo Sitanggang, dan Amirul Mukminindi sektor tengah dianggap cukup memanjakan striker Luis Carlos de Azevedo Junior.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Liestiadi meminta anak asuhnyauntuk menjaga kedisiplinan, fokus, dan kerjasama.
"Dari pengalaman melawan Perseru Serui kemarin, pemain masih kurang menjaga komunikasi antar lini. Semua pemain bertahan harus jaga konsentrasi selama pertandingan, dan penyerang wajib memaksimalkan setiap peluang yang didapat.” jelas Liestiadi.
Di laga nanti, Gresik United dipastikan tidak bisa memainkan Sasa Zecevic yang belum pulih dari cedera. Begitu juga dengan pemain berpengalaman Agus Indra Kurniawan.
"Saya sudah siapkan pemain pengganti. Saya percaya kualitas semua pemain yang ada di tim ini. Saya menilai kemampuan pemain yang ada saat ini cukup merata. Harapannya adalah kami pulang dengan membawa poin," terang Liestiadi.
Sementara tuan rumah, Barito Putera terancam kehilangan dua pemain kunci, yaitu Dedy Hartono dan Rizky Pora, belum pulih dari cedera mereka.
"Sejauh ini, mereka belum siap untuk kita mainkan pada pertandingan lawan Gresik United. Mereka masih berada dalam program khusus untuk memulihkan cedera mereka pasca melawan Mitra Kukar," kata pelatih Barito Putera, Mundari Karya.
Barito Putera pun tak mau hanya bergantung pada pulihnya Dedy dan Rizky. Mereka menegaskan telah mempersiapkan sejumlah pemain untuk mengisi posisi winger.
"Kami telah siapkan opsi pengganti.Untuk Ikhsan rencananya diproyeksikan menggantikan Rizky. Amirul Mukminin untuk menggantikan posisi Dedy Hartono," ujar Mundari Karya.